
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) – Prosesi sidang senat wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan tahun 2025 menjadi momentum penting bagi pengembangan ekonomi syariah di kota ini. Sebanyak 184 lulusan sarjana (S-1) angkatan ke-18 dan 19 resmi diwisuda dalam acara yang berlangsung di Aula Jabal Rahmah, Asrama Haji Balikpapan, Sabtu, 15 Safar 1447 (9/8/2025).
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, hadir dan menyampaikan ajakan kepada para wisudawan untuk berperan aktif dalam penguatan ekonomi syariah Balikpapan, terutama pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) syariah.
“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, saya mengucapkan selamat kepada adik-adik mahasiswa STIS Hidayatullah yang hari ini wisuda. Semoga ilmu yang telah Anda dapat bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat,” ujar Bagus dalam sambutannya.
Menurut Bagus, ekonomi syariah menjadi kekuatan baru dalam perekonomian nasional dan global, berlandaskan prinsip keadilan, transparansi, dan kebermanfaatan. “Ini sejalan dengan arah pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia menegaskan, peran lulusan perguruan tinggi syariah sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan UMKM berbasis halal. Selain itu, lulusan diharapkan mampu menghadirkan solusi bisnis yang sesuai syariat dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk meningkatkan literasi halal dan mendorong pengelolaan wakaf produktif. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang transparan dan berkeadilan di tingkat lokal hingga nasional.
Bagus optimistis, melalui kolaborasi dan inovasi, Balikpapan dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Acara wisuda ke-9 ini meluluskan 184 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi ilmu syariah. Para lulusan diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan di bidang agama, sosial, dan ekonomi.
Bagus menutup sambutannya dengan pesan bahwa lulusan perguruan tinggi STIS Hidayatullah memiliki tanggung jawab moral untuk membangun kota Balikpapan yang berlandaskan etika, keadilan, dan kebermanfaatan dalam bingkai madinatul iman.*/






