Hidayatullah.or.id – Sebanyak 10 Warga Binaan Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (WBP Lapas) Gorontalo yang telah memasuki masa asimilasi menyambangi Kampus Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Al-Amin Kota Gorontalo, Jumat (4/11).
Dengan pengawalan petugas Lapas Gorontalo, para WBP menyumbangkan bahan makanan berupa beras, ikan kaleng, minyak goreng, mie instant, dan sejumlah uang yang berasal dari donator di lingkungan Lapas Gorontalo.
Selain itu, pra WBP juga melaksanakan Shalat Jumat di pesantren yang dihuni oleh 100 santri anak yatim dan dhuafa tersebut. Anggota rombongan yang juga anggota rombongan Lapas Gorontalo ini yang memiliki kecakapan dalam ilmu agama, dipersilahkan menjadi khatib Shalat Jumat, imam, serta memberikan tausyiah kepada para santri.
“Kami sangat gembira mendapatkan tali asih dari pihak Lapas. Kami tidak menyangka bahwa di tengah cobaan hidup sebagai narapidana, mereka masih bisa berbuat baik,” tukas Ustadz Hasan, pemimpin pesantren tersebut.
Salah satu WBP yang berkesempatan memberikan tausyiah kepada para santri, Ustadz Salun Najih, mengatakan bahwa ujian yang dialami oleh para santri pada dasarnya sama dengan yang dialami oleh WBP.
“Di Lapas Gorontalo juga diadakan program pembinaan keagamaan sehingga Lapas Gorontalo dikukuhkan menjadi Lapas Santri,” ujar WBP yang tak lama lagi akan bebas itu.
Kepala Lapas Gorontalo, Asih Widodo, sangat bangga dengan apa yang dilakukan para WBP.
“Ini dalam rangka mendekatkan para WBP dengan masyarakat luar sekaligus mengubah image masyarakat terhadap lapas selama ini. Dan tentunya bernilai ibadah,” pungkasnya. (kem/ybh)