
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Sebanyak 20 wisudawan Sekolah Dai Hidayatullah Ciomas, Bogor, angkatan ke-10 mengikuti acara pelepasan penugasan yang digelar dalam suasana khidmat di Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta, Selasa, 5 Muharram 1447 (1/7/2025).
Kepala Sekolah Dai Ciomas, Ust. Saepudin Abdullah, Lc., dalam sambutannya melepas mahasiswanya ini mengingatkan bahwa jalan dakwah bukan pilihan mudahm, bahkan ia sarat dengan rintangan.
Kepada para wisudawan, Saepudin menyampaikan pesan perpisahan yang sarat makna dan pembekalan jiwa.
“Mulai hari ini, kalian bukan lagi penuntut ilmu biasa. Kalian adalah amanah umat, penjawab keresahan zaman, dan pelanjut risalah kenabian,” katanya.
Ia pun mengingatkan bahwa jalan dakwah bukan tanpa rintangan. Dia berpesan, jika suatu hari merasa lelah, maka ingatlah Rasulullah pernah dilempari batu saat berdakwah di Thaif tapi beliau tidak berhenti.
“Jika suatu hari merasakan sepi di jalan mulia ini, ingatlah bahwa Nabi Musa pun hanya ditemani Harun tapi ia tetap maju menantang Fir’aun,” katanya.
Jika suatu hari para wisudawan ingin menyerah, lanjut Saefuddin, in gatlah bahwa ada orang-orang yang mereka cintai di tempat ini, yang tidak pernah berhenti mendoakan keberhasilannya.
“Dan ada Allah, yang takkan pernah mengecewakan hamba-Nya yang ikhlas dalam jalan-Nya,” terangnya.

Penghargaan untuk Para Mitra
Dalam sambutannya, Saepudin juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada para donatur dan mitra yang memungkinkan pendidikan para dai berlangsung tanpa beban biaya.
“Karena Anda, mereka bisa belajar tanpa dibebani biaya apapun. Mulai dari keberangkatan mereka dari berbagai penjuru tanah air, hingga besok berangkat ke tempat tugasnya masing-masing. Karena Anda, Sekolah Dai ini bisa terus berjalan mencetak kader dai,” katanya.
Ia menegaskan kontribusi para donatur bukan hanya materi, melainkan bagian dari dakwah itu sendiri.
“Jika para kader ini kelak berdiri di mimbar, membina majelis-majelis taklim, mengislamkan satu kampung, atau menyelamatkan satu jiwa dari kesesatan, maka sesungguhnya Anda telah turut menyalakan pelita itu, meski tak hadir di tengah-tengah mereka,” tuturnya.
Saepudin juga memanjatkan doa khusus mewakili seluruh pengurus Sekolah Dai dan Posdai Indonesia.
“Semoga Allah menerima setiap rupiah para donatur sebagai jariyah yang tak pernah terputus, menuliskannya sebagai amal yang lebih berat dari gunung, dan menjadikannya naungan di hari tiada naungan selain naungan-Nya.”
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dewan Pertimbangan Ust. H. Hamim Thohari, Ketua Umum DPP Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, Lc, MA beserta jajaran, Ketua Dewan Mudzakarah Ust. Muhammad Fathul Adhim, dan Ketua PosDai Abdul Muin.
Perwakilan mitra juga tampak hadir, seperti Supendi (Laznas BMH), Eddy Yusuf (Bamuis BNI), Sugeng Prayitno (Majelis Telkomsel Taqwa), Juni Hadi (ZIS Indosat), dan Ni Masjitoh Tri Siswandewi (Yayasan Mazarina Hidanati).*/