MAMUJU (Hidayatullah.or.id) — Klinik kesehatan terkenal yang berlokasi di Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, itu kini rata dengan tanah.
Bangunan 5 lantai yang sekaligus rumah dan klinik tempat praktik Hj Adriani Kadir M Kes itu ambruk saat gempa berkekuatan 6,2 SR itu mengguncang Mamuju. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulbar ini pun wafat dalam kejadian itu. Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
“Rumah dr. Adriani 5 lantai rubuh. Selama ini warga dan santri Hidayatullah berobat secara gratis,” tulis Ustadz Akib Junaid Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah, Jumat (15/01/2021), seraya menggunggah foto gedung klinik almarhumah yang tampak sudah rata dengan tanah.
Bagi Hidayatullah Sulbar, sosok dokter yang baik hati ini memang penuh kepedulian. Dai yang juga pembina santri di Pesantren Hidayatullah Mamuju, Syamsuddin, mengatakan dr. Adriani Kadir adalah salah seorang dokter yang dia kenal baik, juga sangat besar perhatian dan kepeduliannya terhadap sesama.
“Di antara kebaikannya itu adalah beliau selalu dengan senang hati memberikan pelayanan medis saat santri-santri dan para asatidz di pesantren berobat ke kliniknya. Selalu Gratis. Tidak mau dibayar,” kata Syamsuddin.
Kebaikan beliau ini dilakukannya sudah sejak lama. Syamsuddin menceritakan, pernah suatu ketika ia mengantar istrinya berobat ke klinik almarhumah. “Pas saya ingin membayar di kasir, petugas kasirnya bilang, “kata dokter tidak usah dibayar,'” katanya.
“Mungkin karena alamat yang saya tulis di buku resepsionis adalah alamat pesantren, sehingga beliau tidak memperkenankan jasa dan obat yang diberikan dibayar dengan rupiah,” imbuh Syamsuddin.
Syamsuddin menambahkan, ternyata beliau memang detail memperhatikan data orang yang berkunjung ke kliniknya. Sehingga tidak semua yang datang berobat di klinik beliau harus membayar, meski dengan pelayanan medis yang selalu baik kepada siapa saja.
“Saya percaya, banyak doa yang tercurah untuk beliau. Sebagaimana saya percaya bahwa kebaikan-kebaikan yang telah beliau perbuat, insya Allah akan Allah ganjar dengan balasan yang lebih baik. Aamiin!,” imbuhnya.
Diketahui, dr Adriani Kadir adalah salah seorang kader terbaik Muhammadiyah, yang ditempatkan di Kota Mamuju, bertugas sebagai dokter. Almarhumah merupakan alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sidrap akhir tahun 1980-an dan sekaligus pula adalah alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin awal tahun 1990-an.
Seperti dilansir laman Suara Muhammadiyah, selain sebagai pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mamuju, dr Adriani Kadir pun merupakan Ketua Majelis Pembina Kesehatan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulawesi Barat sekaligus sebagai Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Mamuju.
Di samping itu, almarhumah pun berada dalam lingkungan keluarga yang aktif di Muhammadiyah. Suaminya, Ir. H. Salihi Saleh, M.Si., adalah Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Barat sekaligus sebagai Ketua Badan Pelaksana Harian Universitas Muhammadiyah Mamuju.
Semoga Allah Ta’ala menyayangi, mengampuni, dan mengumpulkan beliau bersama para Nabi, Rasul, Shiddiqin, Syuhada, dan Shalihin di Jannah Firdaus Tertinggi, Aamiiin. (ybh/hio)