JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Prof Haedar Nashir mewakili Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya salah seorang Pendiri Hidayatullah, Ustadz Ahmad Hasan Ibrahim, pada Ahad, 12 Rajab 1443 (13/02/2022).
Ustadz Hasan yang juga Ketua Majelis Penasihat Hidayatullah meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta kemarin sekitar pukul 16.41 WIB.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar mengatakan, almarhum Ustadz Hasan adalah pemuka agama sekaligus sosok guru yang sangat gigih dalam berdakwah Islam.
Selain sebagai pendidik yang dekat dengan umat, almarhum Ustadz Hasan dikenal pula sebagai sosok bersahaja dan dapat menjalin ukhuwah berbagai kalangan.
“Umat kehilangan Ustadz Hasan Ibrahim. Semuanya berasal dari Allah Subhanahu Wata’ala dan kembali kepada-Nya pula,” ujar Prof Haedar dikutip dari website resmi Muhammadiyah pada Senin (14/02/2022).
Ketum PP Muhammadiyah mendoakan Ustadz Hasan Ibrahim semoga semua amal ibadahnya diterima Allah Subhanahu Wata’ala.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah Subhanahu Wata’ala. Keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran dan keikhlasan,” kata Haedar.
Sebagai informasi, Ustadz Ahmad Hasan Ibrahim merupakan satu dari lima orang Pendiri Hidayatullah. Ketua Bidang Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Asih Subagyo, menyebutkan kelima Pendiri Hidayatullah tersebut.
“Pertama, Ustadz Abdullah Said; Kedua, Ustadz Usman Palese; Ketiga, Ustadz Hasyim HS; Keempat, Ustadz Hasan Ibrahim, Kelima, Ustadz Nasir Hasan,” sebutnya kepada hidayatullah.com, Senin (14/02/2022).
Ustadz Hasyim dan Ustadz Hasan sama-sama lulusan Akademi Tarjih Muhammadiyah sekitar tahun 70-an silam.
“Beliau (Ustadz Hasyim) itu kakak kelas saya di Akademi Tarjih Muhammadiyah, jadi cukup akrab,” ujar Ustadz Hasan saat diwawancarai Suara Hidayatullah beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dalam catatan hidayatullah.com, Ustadz Hasan Ibrahim wafat pada usia 72 tahun (lahir di Pekalongan, 20 Januari 1950). Sedangkan Ustadz Usman Palese wafat pada usia 70 tahun di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/10/2015) sekitar pukul 01.45 WIB. Adapun KH Abdullah Said yang juga pimpinan pertama Hidayatullah wafat pada tahun 1998 silam di Jakarta.
Sebelum mendirikan Hidayatullah, KH Abdullah Said pernah menjadi Ketua Biro Da’wah dan Publikasi Muhammadiyah Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra). Muhsin Kahar –namanya saat itu– sudah bersemangat untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Hingga saat ini, tersisa dua orang Pendiri Hidayatullah yang masih hidup, yaitu Ustadz Hasyim HS (alias Muhammad Hasyim) dan Ustadz Nasir Hasan.
Sementara itu, sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa dikirimkan ke kantor DPP HIdayatullah di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jl Cipinang Cempedak 1/14, Polonia, Jakarta Timur. Berdasarkan pantauan pada Senin (14/02/2022), karangan bunga kedukaan itu antara lain atas nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.*
Sumber: Hidayatullah.com