POLMAN (Hidayatullah.or.id) — Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah Ust. Dr. H. Tasyrif Amin mengajak untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk semakin intensif mengkaji Al Qur’an.
“Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an. Olehnya itu, sambut dan selama Ramadhan lebih intens mengkaji Al-Qur’an, minimal banyak membaca, memperbaiki bacaan, banyak menghafal, membaca tafsir, dan mentadabburinya,” katanya.
Hal itu disampaikan Dr Tasyrif Amin saat menyampaikan taushiah tarhib dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H berlangsung di Masjid Manarul Ilmi Pondok Pesantren Hidayatullah Kampus Bassean, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis, 26 Sya’ban 1445 (07/03/2024).
“Salah satu kiat menghadapi bulan Ramadhan adalah banyak beristigfar, karena nafsu atau keinginan selalu mendorong kepada hal yang sesat jika tidak mendapat petunjuk iman,” tambah Tasyrif, seperti dilansir laman hidayatullahsulbar.com.
Ia lantas menyitir sebuah perkataan Abdullah bin Mas’ud, “Barang siapa yang ingin mengetahui kadar cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hendaklah ia melihat bagaimana cintanya kepada al-Qur’an. Jika ia mencintainya maka berarti ia mencintai Allah dan Rasul-Nya”.
Masih dalam taushiahnya di hadapan warga, undangan, hadirin, dan ratusan santri, Tasyrif menyebutkan bahwa salah satu keistimewaan bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain yaitu kedatangan Ramadhan disambut dan diikhtiarkan dengan doa yang sangat populer; “Allahumma bariklana fii rajab wasya’ban waballighna ramadhana”.
Selain itu, jelas dia, bahwa kedatangan Ramadhan disambut bukan dengan ahlan wasahlan, tetapi marhaban yaa Ramadhan.
“Menyambut Ramadhan tidak cukup ahlan wasahlan, tetapi marhaban yaa Ramadhan,” sebutnya.
Bersih Diri
Pada kesempatan itu, hadir pula Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Barat Ust. Drs. H. Mardhatillah sekaligus memberikan sambutan membuka hajatan yang digelar DPD Hidayatullah Polman itu.
Mardhatillah menyampaikan persiapan yang penting dilakukan untuk menyambut Ramadhan antara lain adalah membersihkan diri dan lingkungan.
“Bersih diri antara lain menyambung silaturrahim, saling memaafkan dalam keluarga, komunitas dan kelompok. Juga secara lahir adalah bagaimana kita membersihkan lingkungan rumah, pondok, dan lingkungan sekitar,” harapnya.
Selain itu, Mardhatillah menyebutkan, bahwa setidaknya ada 3 target Ramadhan yang harus berusaha dicapai yaitu Sukses Tarbiyah, Sukses Ibadah, dan Sukses Pelayanan Ummat.
“Ketiganya sebagai indikator seorang dai dan umat yang dinamis dan progressif,” sambutnya.
Mardhatillah menutup sambutannya dengan sebuah nasehat kepada para warga dan santri untuk senantiasa mendukung kepemimpinan yang berlangsung di Hidayatullah Polman sebagai suaka generasi Al-Qur’an menuju tegaknya peradaban yang mulia.
Sementara itu, sesuai tema tarhib, “Bergembira Menyambut Ramadhan Hidup Mulia Bersama Al-Qur’an”, tuan rumah hajatan yang juga Ketua DPD Hidayatullah Polman Ust. Al Imran, S.H.I, mengajak kepada warga dan santri untuk bergembira menyambut bulan Ramadhan dengan banyak berinteraksi dengan Al Qur’an.
“Menyambut bulan Ramadhan sebagai bulan mulia, mari kita banyak-banyak membersamai Al-Qur’an,” tegasnya dengan senyum khasnya.*/ Muhammad Bashori