AdvertisementAdvertisement

Diklat Depdik Jateng untuk Hadirkan Guru Profetik dan Profesional

Content Partner

SALATIGA (Hidayatullah.or.id) — Departemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Kepesantrenan (Depdikdasmentren) Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Jawa Tengah baru-baru ini menggelar Diklat Guru Profesional Hidayatullah di Komplek SD Integral Kampus Hidayatullah Salatiga, 1-3 Dzulqaidah 1445 (9-11/5/2024).

Acara ini bertema “Menjadi Guru Hidayatullah yang Profetik dan Profesional” dan diikuti oleh 32 peserta guru baru dari berbagai sekolah Hidayatullah se-Jawa Tengah, mulai dari jenjang dasar hingga atas, dengan komposisi 10 peserta putra dan 22 peserta putri.

Acara dibuka oleh Usman Wakimin, M. Pd., selaku Ketua Depdikdasmentren DPW Hidayatullah Jawa Tengah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Diklat Guru Profesional yang telah dimulai sejak tahun 2004.

Kata dia, alumni-alumni Hidayatullah Jateng telah membuktikan kualitasnya dengan menduduki posisi penting di dalam organisasi, mulai dari pengurus DPW, DPD, hingga menjadi Kepala Sekolah. Dia juga menegaskan bahwa tantangan ke depan semakin menuntut kesiapan yang lebih baik dari setiap guru.

“Tujuan utama dari diklat ini adalah menciptakan guru yang memiliki dimensi profetik dan profesional. Dengan potensi keilmuan para peserta, narasumber dan panitia lebih berperan sebagai fasilitator untuk memastikan kedua tujuan ini tercapai dengan lancar,” katanya, seperti dilansir laman Hidayatullahjateng.id.

Indikator pencapaian dimensi profetik meliputi perubahan pola pikir dari pendidikan yang masih dikotomi menjadi pola pikir Pendidikan Berbasis Tauhid. Hal ini akan melahirkan manusia yang mampu mengemban amanah sebagai hamba Allah (Abdullah) dan khalifah fil ‘ardh.

Selain itu, terangnya, penerapan adab dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari juga menjadi indikator penting, baik dalam aspek individu maupun sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Peningkatan spiritualitas melalui Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) juga menjadi fokus utama dalam mencapai dimensi profetik.

Sementara itu, indikator pencapaian dimensi profesional mencakup kesadaran akan tugas pokok dan fungsi sebagai pendidik, baik dalam hubungannya dengan Allah maupun dalam mengemban amanah sebagai khalifah fil ‘ardh. Peningkatan wawasan dan keilmuan menjadi modal dasar dalam melaksanakan amanah sebagai pendidik.

Untuk mendukung pencapaian kedua tujuan tersebut, Tim Depdikdasmentren DPW Hidayatullah Jawa Tengah merancang jadwal diklat yang terstruktur dengan baik.

Begitupa narasumber dan materi yang disajikan dipilih secara cermat untuk memastikan bahwa konsep prinsip Pendidikan Berbasis Tauhid dan aspek teknisnya dapat tersampaikan dengan baik kepada peserta, sehingga mewujudkan cita-cita memiliki Guru Hidayatullah yang memadukan dimensi profetik dan profesional.

Diklat Guru Profesional Hidayatullah Jawa Tengah merupakan langkah konkret dalam menghasilkan guru yang tidak hanya berkualitas secara profesional, tetapi juga memiliki dimensi profetik yang kuat.

Usman menambahkan, dengan kesadaran akan tugas pokok dan fungsi sebagai pendidik, serta peningkatan spiritualitas melalui Gerakan Nawafil Hidayatullah, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa manfaat bagi pendidikan di masa depan.*/Imam Sujai

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

SAR Hidayatullah Gelar Rapimnas, Bahas Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) -- Ancaman gempa megathrust menjadi isu strategis dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) SAR Hidayatullah yang digelar di...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img