DEPOK (Hidayatullah.or.id) — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Hidayatullah menjalin kerjasama dengan International Open University (IOU) yang ditandai dengan penandatanganan lembar Memorandum Kesepahaman (MoU) dalam forum pertemuan resmi bertajuk Virtual MoU Signing Ceremony pada Sabtu, 3 Dzulqaidah 1445 (11/5/2024).
Virtual MoU signing kerjasama ini dihadiri oleh petinggi institusi STIE Hidayatullah dan IOU yang merupakan perguruan tinggi swasta berkantor pusat di Republik Gambia yang menyelenggarakan pendidikan tinggi program Diploma, Sarjana, Magister, Doktor dan Sertifikasi serta kursus online.
Hadir pada kesempatan itu Ketua STIE Hidayatullah Muhammad Saddam, SE, M.Ak, yang didampingi sejumlah jajarannya, Rektor IOU Prof. Dr. Bilal Philips, Wakil Rektor IOU Prof. Dr. Cherno Omar Barry, Kepala Departemen Islamic Economics, Banking and Finance (IEB) IOU Dr. Nissar Yatoo, Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi DPP Hidayatullah Asih Subagyo M.Kom, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Adapun ruang lingkup kerjasama adalah para pihak sepakat untuk selenggarakan penelitian bersama dan program gelar ganda yang mencakup bidang studi yang disepakati bersama.
Program gelar ganda akan mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kerjasama dalam penelitian pengembangan kurikulum dan kegiatan akademik lainnya. Program penelitian bersama akan mencakup pertukaran artikel, kolaborasi penulis dan editor di jurnal para pihak.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menjalin kerangka kerjasama antara STIE Hidayatullah dan IOU dalam pelaksanaan program yang memungkinkan mahasiswa menghabiskan sebagian masa studinya di STIE Hidayatullah dan Sebagian lagi di IOU, dengan kurikulum yang terintegrasi.
Kredit akademik yang diperoleh akan diakui oleh kedua institusi dan dihitung untuk kedua gelar tersebut. Para pihak juga akan berkolaborasi dalam pengembangan dan evaluasi kurikulum untuk memastikan relevansi dan kualitas program.
Demikian pula dalam penajaman kerjasama akademik dimana modul dan distribusi kursus akan disesuaikan untuk memfasilitasi penambahan pengetahuan dan pengalaman akademik yang kaya bagi mahasiswa.
Nota kesepahaman ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Nota kesepahaman ini akan diperpanjang untuk jangka waktu selanjutnya sebagaimana disepakati dan dapat diubah atau diperbarui melalui kesepakatan bersama anatara kedua belah pihak.
Bereputasi Internasional
Ketua STIE Hidayatullah Muhammad Saddam dalam sambutannya mengatakan pihaknya mendorong diri untuk menjadi institusi yang bereputasi global dengan menjaga kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap melalui kerjasama ini kedua belah pihak dapat berbagi dan bersama-sama mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing demi kemajuan dan kejayaan Islam, Insya Allah,” katanya.
Dia menyebutkan STIE Hidayatullah saat ini menyelenggarakan dua program studi yaitu Manajemen dan Akuntansi dengan jumlah mahasiswa mencapai 1.121 orang.
“Kami mendorong diri untuk menjadi institusi yang bereputasi internasional dengan menjaga kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” terangnya.
STIE Hidayatullah berpegang teguh pada ISO dalam tata kelola manajemen dan administrasi serta standar akreditasi BAN-PT dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal.
Dengan usaha yang tekun, program STIE Hidayatullah terakreditasi tinggi, dan akreditasi institusi tersebut otomatis diakui tanpa perlu audit dan kunjungan lapangan oleh asesor, karena civitas akademika yang disiplin dalam mengelola mutu universitas.
“Dan kami juga sedang dalam proses transisi dari sebuah institut menjadi universitas,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi yang merupakan perpanjangan tangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi, untuk menjamin kualitas lulusan sehingga mampu bersaing dengan lulusan dari universitas lain.
Dari segi penelitian, Saddam menambahkan, jurnal penelitian STIE Hidayatullah juga telah terakreditasi oleh SINTA, dan pada tahun mendatang pihaknya menargetkan dapat mengindeksnya baik di indeks nasional maupun internasional.
“Beberapa dosen kami juga telah melakukan penelitian yang dipublikasikan di jurnal internasional. Kerjasama ini sungguh memberikan manfaat yang sangat besar bagi kami dan kami berharap juga bagi Universitas Terbuka Internasional,” ujarnya menandaskan. (ybh/hidayatullah.or.id)