AdvertisementAdvertisement

Pesan Langit di Pulau Samosir, Iqra’ sebagai Awal Perjalanan Menuju Kemenangan

Content Partner

SAMOSIR (Hidayatullah.or.id) — Di tengah keindahan alam membentang yang menawarkan 1001 lokus eksotisme penanda kebesaran Ilahi Robbi, di Masjid Nurul Islam, Desa Tambun Sungkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu, 28 Muharam 1446 (3/8/2024), sebuah pesan mendalam disampaikan pada malam yang hangat penuh kekhusyukan.

Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sumut, Ustadz Ali Hermawan, dai senior dengan pengalaman berlimpah menyampaikan perihal makna mendalam di balik perintah pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yakni “Iqra!”.

“Iqra, bacalah! Perintah ini bukan sekadar untuk membaca huruf dan kata,” tegas Ustadz Ali.

“Iqra adalah panggilan untuk terus belajar, berikhtiar, dan berjuang. Agar mudah dalam iman, jihad dan hijrah,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria murah senyum itu menjelaskan bahwa iman, jihad, dan hijrah adalah tiga hal yang saling terkait erat.

“Iman adalah pondasi, jihad adalah perjuangan, dan hijrah adalah langkah nyata untuk menuju perubahan yang lebih baik, mencapai kemenangan yang besar,” ungkapnya.

“Hijrah bukanlah sekadar pindah tempat,” lanjut Ustadz Ali.

“Hijrah adalah proses transformasi diri, meninggalkan kebiasaan buruk menuju kebaikan. Hijrah adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan keteguhan iman,” tegasnya.

Dengan nada penuh semangat, Ustadz Ali mengingatkan seluruh dai Hidayatullah se Sumatera Utara, bahwa setiap orang yang berhijrah pasti akan menghadapi tantangan. Namun, ia juga menegaskan bahwa Allah SWT selalu bersama orang-orang yang berjuang di jalan-Nya.

“Orang yang berhijrah adalah mereka yang yakin bahwa dengan pertolongan Allah, segala kesulitan pasti bisa diatasi. Mereka tidak akan pernah menyerah dan selalu optimis menatap masa depan,” ujarnya.

Mengapa Iqra menjadi wahyu pertama?

Ustadz Ali Hermawan menjelaskan, “Perintah Iqra menjadi wahyu pertama karena Allah Subhanahu wa ta’ala ingin manusia selalu haus akan ilmu pengetahuan. Dengan ilmu, kita akan mampu memahami agama kita dengan lebih baik dan menjalankan perintah-Nya dengan benar.”

“Selain itu, perintah Iqra juga mengajarkan kita untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri. Dengan begitu, kita akan mampu menghadapi tantangan zaman dengan penuh percaya diri. Bisa menjadi dai yang kata Ustadz Imam Nawawi, dai yang humanis dan kreatif,” bebernya.

Ustadz Ali Hermawan mengajak seluruh kader Hidayatullah untuk terus belajar, berjuang, dan berhijrah. Dengan iman yang kuat, jihad yang istiqomah, dan hijrah yang konsisten, kita akan meraih kemenangan dan ridho Allah Subhanahu wa ta’ala.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

SAR Hidayatullah Gelar Rapimnas, Bahas Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

SURABAYA (Hidayatullah.or.id) -- Ancaman gempa megathrust menjadi isu strategis dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) SAR Hidayatullah yang digelar di...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img