AdvertisementAdvertisement

LPH Hidayatullah Hadir di Pavilion Halal pada Ajang Trade Expo Indonesia 2024

Content Partner

TANGERANG (Hidayatullah.or.id) — Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah turut hadir sebagai peserta dalam Pavilion Halal Export Indonesia pada ajang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 berlangsung selama 5 hari di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, yang resmi dibuka pada Rabu, 6 Rabi’ul Akhir 1446 (9/10/2024).

Ketua LPH Hidayatullah Muhammad Faisal Thamrin menekankan keikutsertaan lembaganya tersebut sebagai bentuk pengenalan lebih lanjut mengenai layanan LPH Hidayatullah, maupun sebagai langkah strategis untuk memperluas jangkauan pelayanan lembaga dalam konteks industri halal global.

Faisal mengatakan, sebagai salah satu Lembaga Pemeriksa Halal utama di Indonesia, LPH Hidayatullah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan produk-produk yang dipasarkan kepada konsumen Muslim, baik di Indonesia maupun global, memenuhi standar halal yang diakui.

“LPH Hidayatullah berperan penting dalam membantu para pelaku pasar halal untuk mematuhi persyaratan yang dibutuhkan demi memastikan keberterimaan produk mereka di pasar Muslim dunia yang sangat kompetitif,” kata Faisal dalam keterangannya diterima media ini, Kamis, 7 Rabi’ul Akhir 1446 (10/10/2024).

Menurut Faisal Thamrin, keterlibatan LPH Hidayatullah dalam Pavilion Halal Export Indonesia tidak hanya sebagai sarana promosi lembaga, tetapi juga sebagai platform edukasi bagi pelaku pasar.

Banyak pengusaha, baik dari sektor makanan, farmasi, kosmetik, hingga pakaian, memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung mengenai pentingnya sertifikasi halal dalam menghadapi tuntutan konsumen Muslim yang semakin meningkat kesadaran akan pentingnya produk halal dalam kehidupan sehari-hari.

Spektrum Industri Halal Global

Pasar halal global saat ini tengah berkembang pesat, seiring dengan pertumbuhan populasi Muslim dunia yang mencapai lebih dari 1,9 miliar orang pada tahun 2024. Industri halal global mencakup sektor-sektor utama seperti makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, hingga pariwisata halal. Dalam pada itu, Faisal menekankan pentingnya standarisasi dan sertifikasi halal yang kredibel untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

Dia menyebutkan, salah satu fakta menarik adalah pasar halal global diperkirakan akan mencapai nilai USD 4,96 triliun pada tahun 2025. Menurutnya, hal ini menunjukkan potensi besar yang bisa digarap oleh industri halal, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan produk yang aman dan sesuai dengan nilai-nilai syariah.

“Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki peran sentral dalam memanfaatkan peluang ini, baik dari segi produksi maupun ekspor produk halal,” imbuhnya.

Faisal Thamrin menjelaskan bahwa partisipasi LPH Hidayatullah dalam TEI 2024 juga menjadi langkah strategis dalam mendukung Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. Spektrum industri ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen halal terbesar di dunia, bukan hanya sebagai konsumen.

“Dalam hal ini, LPH Hidayatullah ingin turut serta dalam memastikan bahwa produk-produk Indonesia dapat bersaing di pasar internasional dengan memberikan jaminan halal yang terpercaya,” imbuhnya,.

Pada ajang Pavilion Halal Export Indonesia di TEI 2024, LPH Hidayatullah menyediakan layanan konsultasi dan informasi mengenai proses sertifikasi halal kepada pelaku pasar yang ingin memperluas jaringan bisnis mereka, khususnya di sektor ekspor.

Muhammad Faisal Thamrin menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar kebutuhan administratif, tetapi juga bagian penting dari strategi bisnis untuk menembus pasar Muslim global. Produk yang telah tersertifikasi halal memiliki nilai tambah yang signifikan di mata konsumen Muslim, yang semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan keyakinan agama mereka.

Di sisi lain, banyak pelaku usaha yang masih menghadapi tantangan dalam memahami dan memenuhi standar sertifikasi halal. Di sinilah peran LPH Hidayatullah sebagai mitra strategi sangat penting.

Faisal Thamrin menjelaskan bahwa LPH Hidayatullah berkomitmen untuk memberikan layanan yang komprehensif, mulai dari penyuluhan hingga pendampingan teknis bagi perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi halal.

Dia menjelaskan bahwa pasar Muslim, baik di Indonesia maupun dunia, memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari segmen pasar lainnya. Populasi Muslim dunia yang terus bertumbuh, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya produk halal, menciptakan permintaan yang terus meningkat terhadap produk-produk yang telah memenuhi standar halal.

“Di Indonesia sendiri, permintaan produk halal juga semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda yang semakin peduli dengan aspek kehalalan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Menurut data,Indonesia berpotensi menjadi pasar terbesar produk halal dunia dengan konsumsi makanan dan minuman halal mencapai nilai sekitar USD 170 miliar per tahun. Sementara itu, sektor pariwisata halal juga semakin berkembang, dengan destinasi wisata yang menawarkan layanan halal yang semakin diminati oleh wisatawan Muslim.

Selain itu, di tingkat global, pasar makanan halal dunia diperkirakan akan mencapai USD 1,97 triliun pada tahun 2024, dengan pertumbuhan yang stabil di sektor-sektor lain seperti kosmetik halal, farmasi halal, dan fashion Islami. Hal ini menciptakan peluang besar bagi Indonesia sebagai produsen produk halal, dan LPH Hidayatullah siap mendukung ekspansi industri ini dengan layanan sertifikasi halal yang berkualitas dan terpercaya.

Lebih jauh Faisal menyampaikan bahwa keterlibatan LPH Hidayatullah dalam TEI 2024, termasuk ekspo halal internasional yang diikuti sebelumnya yaitu di Arab Saudi, Kamboja, dan Malaysia menjadi momentum penting bagi lembaga ini untuk semakin menegaskan posisinya sebagai LPH utama di Indonesia.

Dengan terus meningkatkan kualitas layanan, Faisal menambahkan, LPH Hidayatullah berharap dapat merambah pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Salah satu langkah strategis yang diambil oleh LPH Hidayatullah adalah menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional di bidang sertifikasi halal. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa sertifikat halal yang dikeluarkan oleh LPH Hidayatullah diakui secara internasional, sehingga produk-produk Indonesia dapat bersaing di pasar global,” tandasnya.

Stan booth expo LPH Hidayatullah yang berada di nomor 20 ICE BSD, Tangerang, Banten, sempat ditinjau langsung oleh Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham yang disambut oleh tim LPH Hidayatullah di lokasi yaitu Usman Hamid (Divisi Keuangan & Umum, Adika Nosa (Divisi Operasional), dan Bustanol Arifin (Divisi Sosialisasi & Edukasi).

Trade Expo Indonesia 2024

TEI 2024 dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah pejabat penting, melibatkan lebih dari 1.460 eksibitor dan menarik lebih dari 7.000 pembeli internasional.

Selain Halal Pavilion, TEI 2024 menghadirkan program-program pendukung seperti business matching dan business counseling, yang dirancang untuk membantu pelaku usaha memperluas jaringan bisnis mereka di tingkat internasional.

Acara ini juga akan memberikan penghargaan ‘Prima Niarta’ kepada eksportir terbaik dan ‘Prima Duta’ kepada pembeli internasional yang setia mendukung ekspor Indonesia.

Expo yang berlangsung hingga 12 Oktober ini diharapkan mampu menghasilkan transaksi ekspor signifikan, melampaui pencapaian tahun lalu sebesar 30,5 miliar dolar AS. (ybh/hidayatullah.or.id)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img