AdvertisementAdvertisement

Ponpes Hidayatullah Besulutu Panen Jagung Perdana Upaya Bangun Kemandirian Pangan

Content Partner

KONAWE (Hidayatullah.or.id) – Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu, yang terletak di Desa Waworaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, merayakan panen perdana jagung sebagai bagian dari Program Ketahanan Pangan Santri yang diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (Laznas BMH), Rabu, 6 Syaban 1446 (5/2/2025).

Acara ini berlangsung dengan penuh rasa syukur dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran DPW Hidayatullah Sulawesi Tenggara, pengurus BMH, pengurus pondok, santri, serta warga sekitar.

Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu, Syarifuddin, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan panen perdana ini. Ia mengungkapkan bahwa lahan kosong seluas dua hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini telah produktif dan menghasilkan panen jagung yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan para santri.

“Alhamdulillah, lahan kosong seluas dua hektare kini produktif untuk penanaman jagung. Hasil panennya akan dikonsumsi para santri dan sebagian dijual untuk mendukung biaya operasional pondok,” ujarnya.

Syarifuddin juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Laznas BMH serta para donatur yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap program ini. Ia berharap agar program ketahanan pangan ini terus berkembang dan dapat membantu lebih banyak pondok pesantren, terutama yang masih dalam tahap perintisan.

“Kami berharap program ini bisa terus berkembang dan membantu pondok pesantren lainnya yang masih dalam tahap perintisan,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua DPW Hidayatullah Sulawesi Tenggara, Achmad Syahroni, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan panen perdana ini. Ia menegaskan bahwa program ketahanan pangan yang dijalankan oleh BMH merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian pesantren, terutama bagi pondok pesantren yang berada di wilayah pedalaman dan masih dalam tahap berkembang.

“Dukungan BMH benar-benar memberikan dampak nyata. Ini bukan sekadar panen, tetapi langkah besar menuju kemandirian,” tegas Achmad Syahroni.

Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar menghasilkan bahan pangan untuk kebutuhan para santri, tetapi juga berkontribusi dalam membangun kemandirian ekonomi pesantren.

Dengan demikian, lanjut dia, pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara produktif.

Kepala Perwakilan BMH Sulawesi Tenggara, Armin, turut menambahkan bahwa keberhasilan panen perdana ini tidak terlepas dari kontribusi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program zakat, infak, dan sedekah.

“Alhamdulillah, berkat zakat, infak, dan sedekah dari sahabat kebaikan BMH, program ketahanan pangan santri ini berhasil membuahkan hasil. Manfaatnya sangat besar, baik untuk kebutuhan pangan pesantren maupun pengembangan ekonomi pesantren,” jelas Armin.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mencapai kemandirian ekonomi.

Selain itu, Armin berharap, program ketahanan pangan ini juga memiliki nilai strategis dalam menciptakan ketahanan pangan di lingkungan pesantren, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap bahan pangan.

Ke depan, diharapkan sinergi antara Laznas BMH, pesantren, dan para donatur dapat semakin kuat sehingga program ini tidak hanya berkelanjutan di Pondok Pesantren Hidayatullah Besulutu, tetapi juga dapat diperluas ke pesantren-pesantren lain di pelosok negeri.

“Ini merupakan langkah kecil yang diharapkan mampu berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional dalam mewujudkan pesantren yang mandiri dan berdaya, sesuai dengan prinsip Islam yang mengajarkan pentingnya kemandirian dan produktivitas,” tandasnya.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

[KHUTBAH JUM’AT] Bersiap Sambut Ramadhan dan Tidak Abaikan Keutamaan Bulan Sya’ban

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهْ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img