BEKASI (Hidayatullah.or.id) – Tokoh penggerak dakwah yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pimpinan Umum Hidayatullah, DR Abdul Mannan, MM, mengatakan kunci kebangkitan umat adalah bersatu dan shalat berjamaah di awal waktu adalah awal kemenangan.
Hal disampaikan dia saat menjadi pembicara dalam acara Mudzakarah Kebangsaan 26 Tahun Dakta Media Network dengan tema “Gelorakan Cinta Indonesia yang Adil dan Beradab di Hotel Horison, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/03/2018).
“(Shalat berjamaah) ini mengundang berkah dari Allah Subhanahu Wata’ala dan ini awal kemenangan,” katanya.
Abdul Mannan mengatakan dakwah harus dilakukan lebih efektif. Karena itu, melalui Radio Dakta dimana ia menjadi salah satu inisiator berdirinya, merupakan wadah agar dakwah dapat semakin meluas dan efisien.
Namun, sambung dia, untuk mengatasi problem yang tengah dihadapi bangsa tidak bisa sendirian. Masalah yang ada harus diselesaikan secara berjamaah dengan melalui gerakan membangun sumber daya manusia.
“Manyelesaikan persoalan bangsa kita dimulai dari pendidikan. Pendidikan untuk membentuk mindset anak didik untuk menjadi mujahid dakwah yang benar. Maka kita harus kembali kepada sejarah yaitu bagaimana Rasulullah mencetak kader kader yang berkualitas,” imbuhnya.
Oleh karena itu, sambungnya, pendidikan ini harus mencetak orang beriman yang melahirkan imamah.
“Pemimpin yang yakin dan mengerti bagaimana membawa bola menuju goal ke gawang. Dunia ini dilanda krisis kepemimpinan akibat iman yang degradasi,” katanya.
Ia pun mengajak untuk kembali berkaca kepada sejarah perjuangan para ulama untuk membebaskan Indonesia dari kolonialis Belanda, penjajah Jepang, dan sebagainya.
“Pesan dari KH. Noer Ali, kuatkan iman bangun ukhuwah. Itulah kekuatan moral untuk mengadapi liberal,” kata Abdul mengutip pesan pahlawan zaman revolusi dengan sebutan “Singa Karawang Bekasi” itu.
Di akhir pemaparannya, Abdul Mannan mengaku tak mau menjadi politisi meskipun ia termasuk diantara tokoh yang pernah terlibat mengawali berdirinya sejumlah partai seperti Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Sejahtera.
“Saya gak mau jadi politisi, saya mau jadi negarawan. Negarawan itu mendidik orang,” tukas penulis buku Era Peradaban Baru ini.
Mudzakarah Kebangsaan ini merupakan rangkaian acara peringatan Milad 26 Tahun Dakta Media. Dengan tagline “Ikhtiar Mewujudkan Indonesia yang Adil dan Beradaba”, merupakan semangat baru dan kesiapan Dakta untuk menyongsong era informasi yang cepat dan benar.
Dakta Media, menurut Direktur Utama Dakta Media Network, Andi Kosala, selalu peduli terhadap kemajuan anak bangsa.
Andi mengatakan, saat ini reformasi di Indonesia sudah mencapai 20 tahun. Oleh karena itu harus ada yang dapat ditorehkan untuk menuju Indonesia yang sejahtera adil dan beradab.
Mudzakarah Kebangsaan kali ini menghadirkan keynote speaker DR. Hamdan Zoelva, mantan Ketua MK. Sebagai pembicara hadir TGB (by phone), DR. Mardani Ali Sera, Prof. DR. Hamdan Zoelva, DR. Eggi Sudjana, dan DR. Abdul Manan, MM sebagai inisiator berdirinya Dakta. (ybh/hio)