AdvertisementAdvertisement

Aksi Nyata Cinta Lingkungan di Bitung Semarakkan Pesan Kebaikan Munas VI Hidayatullah

Content Partner

BITUNG (Hidayatullah.or.id) — Dalam rangka menyambut Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Utara menggelar aksi nyata peduli lingkungan dengan membersihkan Pantai Dodik, Kelurahan Wangurer, Kecamatan Girian, Kota Bitung.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jum’at (27/6/2025) yang bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah, mengusung tema “Satu Langkah Kecil untuk Pantai Bersih, Satu Langkah Besar untuk Alam.”

Aksi bersih pantai ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia adalah bentuk kesadaran ekologis yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kepedulian sosial.

“Kegiatan bersama hari ini bukan hanya tentang membersihkan pantai, tapi mendidik generasi muda agar mencintai dan menjaga ciptaan Allah,” ujar Samsul Arifin, Ketua DPW Hidayatullah Sulut, dalam sambutannya.

Beragam elemen masyarakat terlibat dalam kegiatan ini, menjadikannya sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor yang menginspirasi.

Hadir dalam kegiatan ini DPW Hidayatullah Sulawesi Utara, Yayasan Al-Muhtadien Hidayatullah Bitung bersama para guru dan santri dari RA Yaa Bunayya, MI, MTs, dan MA Al-Muhtadien Bitung, Kodim 1310 Santiago Bitung, Polres Kota Bitung, Pemerintah Kelurahan Wangurer, dan masyarakat sekitar Pantai Dodik.

Kegiatan ini disambut dengan apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Lurah Wangurer Sitti Mariam Lariha menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan Hidayatullah.

Pihak Kodim 1310 Santiago Bitung bahkan mendorong agar kegiatan semacam ini lebih sering digelar. Apresiasi serupa juga datang dari Polres Kota Bitung, yang melihat kegiatan ini sebagai bentuk sinergi positif antara masyarakat dan aparat.

“Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan seperti ini harus terus dijaga dan diwariskan,” ujar salah satu perwakilan Kodim yang turut serta dalam kegiatan.

Samsul Arifin menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan sarana pendidikan karakter bagi para santri.

“Kami ingin anak-anak santri memahami bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah bagian dari iman. Pantai ini satu-satunya yang bisa dinikmati oleh masyarakat Bitung. Sudah seharusnya dijaga agar tetap bersih dan nyaman,” jelasnya.

Samsul menjelaskan, gerakan ini menjadi semacam simbol—sebuah langkah kecil yang mencerminkan semangat besar untuk perubahan. Dalam konteks menyambut Munas VI Hidayatullah, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya meneguhkan pesan-pesan kebaikan dan tanggung jawab sosial umat Islam terhadap lingkungan.

Tidak dapat disangkal bahwa kondisi ekosistem pantai di banyak daerah Indonesia mengalami tekanan akibat sampah plastik, limbah rumah tangga, dan minimnya kesadaran publik.

Oleh karena itu, inisiatif semacam ini menurutnya sangat relevan dan mendesak. Sebagaimana dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” Hadis ini menjadi landasan moral bahwa merawat lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi amanah kolektif seluruh masyarakat.

Dengan melibatkan santri, aparat, dan warga, kegiatan ini telah melampaui batas simbolik dan menjadi bentuk konkret pengabdian untuk negeri. “Hidayatullah ingin menunjukkan bahwa pendidikan Islam yang terpadu dengan aksi sosial memiliki kekuatan transformatif,” terangnya.

Di tengah banyaknya tantangan lingkungan, kegiatan seperti ini memberi harapan. Bahwa dari sudut-sudut Indonesia, langkah-langkah kecil bisa melahirkan dampak besar. Dan bahwa kepedulian terhadap bumi tidak pernah mengenal usia, jabatan, atau institusi.*/

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Hidayatullah Serukan Penguatan Perlindungan Digital dan Sosial Anak di Hari Anak Sedunia

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Ketua Departemen Sosial Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Imron Faizin, menyerukan agar momentum peringatan Hari Anak...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img