AdvertisementAdvertisement

Semarak Khidmat Peletakan Batu Pertama Pesantren Hidayatullah Gunungkidul

Content Partner

YOGYAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Di tengah semangat Muharram yang penuh berkah, sebuah langkah besar telah dimulai di Tawarsari, Wonosari, Gunungkidul.

Pembangunan Pesantren Hidayatullah resmi dimulai, bukan sekadar mendirikan bangunan fisik, melainkan membangun fondasi peradaban baru berbasis pendidikan Islam dan dakwah yang kokoh.

Ketua DPW Hidayatullah DIY, Abdullah Munir, menekankan bahwa pembangunan ini merupakan wujud nyata dari ikhtiar kolektif dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan dan pembinaan masyarakat.

Ia menyampaikan harapan agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan segera memberi manfaat nyata bagi warga sekitar.

“Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci utama membangun bangsa, termasuk dalam mewujudkan pondok pesantren ini. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat,” tutur Munir dalam pernyataannya, Jumat, 1 Muharram 1447 (27/6/2025).

Momentum peletakan batu pertama berlangsung semarak dan tetap khidmat, dihadiri oleh keluarga besar para pewakaf, tokoh masyarakat setempat, pengurus Hidayatullah, dan tamu undangan yang menunjukkan antusiasme tinggi.

Momen ini menjadi simbol awal dari harapan besar yang tertanam kuat di atas tanah Gunungkidul.

Dukungan masyarakat lokal pun mengalir dengan tulus. Ridwan Heri Suryanto, Kepala Dukuh Tawarsari, menyatakan bahwa inisiatif pembangunan pesantren ini disambut hangat oleh warga.

“Kami sangat mendukung kegiatan BMH, termasuk pembangunan pesantren Hidayatullah ini. Harapan kami, kehadirannya dapat bersinergi dengan masyarakat sekitar dalam setiap kegiatan,” ungkapnya.

Suasana penuh harap itu kemudian berlanjut dalam kebersamaan yang hangat. Acara ramah tamah dan makan bersama menjadi gambaran nyata bahwa proyek ini bukan hanya dimiliki oleh segelintir pihak, melainkan oleh seluruh elemen masyarakat yang terlibat.

Misdawi Syarif, Kepala Perwakilan BMH DIY, menegaskan bahwa pembangunan pesantren ini membawa visi besar: melahirkan generasi santri yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga kuat dalam karakter dan mampu berkontribusi untuk masyarakat.

“Harapan kami, pesantren ini menjadi pusat pendidikan Islam yang fokus pada pembentukan karakter, pengembangan ilmu, dan penguatan nilai-nilai agama,” ujarnya.

Pembangunan pesantren bukanlah proyek biasa. Ia adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan umat. Dalam konteks sosial, terang dia, pesantren berperan strategis sebagai institusi yang merawat identitas, membentuk akhlak, dan menjadi penjaga moralitas bangsa.

Maka, setiap batu yang ditata dalam pembangunan ini menyimpan nilai yang jauh lebih dalam dari sekadar material.*/

Editor: Herim Achmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Kunjungan Daerah DPW Maluku Utara Membangun Dakwah dari Pinggiran

MALUT (Hidayatullah.or.id) -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Maluku Utara memulai rangkaian kunjungan pembinaan wilayah pada 17 Juli 2025...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img