BOVEN DIGOEL (Hidayatullah.or.id) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Provinsi Papua Selatan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) selama 3 hari digelar di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah, Titik Nol, Jl. Trans Papua, Persatuan, Kecamatan Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, dibuka pada Selasa, 11 Rajab 1445 (23/1/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Departemen Organisasi Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Samsuddin, MM dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Boven Digoel dr Viviana Maharani Pradotokoesoemo MM yang mewakili Bupati Boven Digoel Hengky Yaluwo S.Sos.
Tampak pula Ketua DPW Hidayatullah Papua Selatan Muhammad Panji beserta jajaran. Hadir juga unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Samsuddin yang hadir sekaligus mendampingi Rakerwil menyampaikan muatan tema Rakerwil dan menyegarkan kembali amanah Silatnas Hidayatullah 2023 yakni melakukan silaturrahim sebagai bentuk konsolidasi guna menguatkan dakwah di kawasan.
Menurut Samsuddin, silaturrahim memiliki peran penting dalam mengembangkan dakwah di Papua Selatan, terutama sebagai kawasan pemekaran baru, untuk membangun daerah dengan semangat persatuan dan kebersamaan.
“Kita harus menjadikan silaturrahim sebagai gerakan dakwah dan rekrutmen jamaah,” kata Samsuddin.
Melalui silaturrahim, para pendakwah dapat menyebarkan nilai-nilai keislaman dengan cara yang lebih personal dan persuasif. Hal ini kata dia dapat menciptakan pemahaman tentang ajaran Islam dan memberikan kontribusi positif dalam membangun moral dan etika masyarakat.
Disamping itu, dengan menjaga silaturrahim sebagai bagian dari derivasi mainstream gerakan Hidayatullah, kiprah keumatan di bidang dakwah dan tarbiyah dapat terbangun hubungan positif dengan pemerintah daerah (Pemda) dan lembaga lainnya di Papua Selatan.
“Kerjasama yang baik dengan pihak-pihak terkait dapat membantu memperlancar berbagai inisiatif dakwah dan pembangunan sebagai upaya kita dapat bersama-sama membangun daerah ini dengan semangat persatuan, kebersamaan, dan nilai-nilai keislaman yang kokoh,” imbuhnya.
Lebih jauh Samsuddin juga menekankan pentingnya menjadikan rumah tangga sebagai madrasah Al Qur’an untuk anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Rumah tangga sebagai madrasah Al-Qur’an dapat menjadi pusat pendidikan keimanan bagi anggota keluarga.
Rumah tangga yang menjadi madrasah Al-Qur’an tidak hanya memberi manfaat bagi anggota keluarga, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengadopsi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan mereka.
Rakerwil yang mengangkat tema “Konsolidasi Jatidiri, Organisasi dan Wawasan Menuju Terwujudnya Sentralisasi, Standardisasi dan Integrasi Sistemik” ini dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengurus Wilayah, unsur Dewan Murobbi Wilayah (DMW), unsur Dewan Pengurus Daerah (DPD) Merauke dan Boven Digoel, unsur Organisasi Pendukung (Pengurus Wilayah Pemuda dan Pengurus Wilayah Muslimat). Hadir pula unsur amal usaha Hidayatullah tingkat wilayah dan juga badan usaha.
Samsudin menyebutkan, tujuan Rakerwil adalah dalam rangka untuk melakukan konsolidasi, koordinasi, sosialisasi dan evaluasi serta merumuskan program satu tahun ke depan. “Semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas amal shaleh secara kolektif dan kinerja yang bisa diukur,” katanya.
Berikutnya hal penting sebagai program fokus adalah menggalakan rekrutmen kader dan pembinaan sebagai gerakan mainsream untuk memenuhi kebutuhan sumber daya insani (SDI) di tingkat Propinsi (DPW dan DPD).
Samsuddin menyebutkan, kini jumlah jaringan Hidayatullah telah mencapai 2.436 titik di seluruh Nusantara terdiri dari 38 DPW di Propinsi, 418 DPD di Kota dan Kabupaten, 420 DPC di Kecamatan, 1516 Rumah Quran Hidayatullah, dan telah tersebar hingga ke tingkat Kelurahan dan Desa.
Untuk wilayah administrasi Provinsi Papua Selatan, Hidayatullah baru eksis di dua tempat yakni di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digoel. Adapun 2 daerah lainnya yaitu Kabupaten Asmat dan Kabupaten Mappi baru akan ditempatkan petugas pada tahun 2024 ini.
“Sisanya insya Allah tahun 2024 ada pengiman kader. Termasuk juga perlu dipersiapkan sumber daya dai pembangunan untuk mengabdi di 78 Distrik, 24 Kelurahan, dan 686 Kampung di Papua Selatan ini,” tandasnya. (ybh/hidayatullah.or.id)