AdvertisementAdvertisement

Bangun Budaya Kinerja, IPQI Tekankan Pentingnya OKR di Orientasi Pengurus Hidayatullah

Content Partner

BOGOR (Hidayatullah.or.id) – Pekan Orientasi Pengurus Tingkat Pusat Hidayatullah Periode 2025–2030 di Bogor, Jawa Barat, menghadirkan sesi khusus mengenai pentingnya manajemen perencanaan strategis. Materi tersebut disampaikan oleh Konsultan Manajemen Bisnis dan Spesialis Produktivitas dari Indonesia Productivity & Quality Institute (IPQI), Tengku Shahindra, dalam kelas bertema “Objectives and Key Results (OKR)” yang diikuti oleh para pengurus tingkat pusat dari berbagai lini.

Dalam pemaparannya, Tengku Shahindra membangun kesadaran peserta mengenai pentingnya tata kelola organisasi yang terarah dan berorientasi hasil. Selain sebagai alat administrasi, ia menekankan bahwa sistem OKR merupakan pendekatan manajerial yang mengubah cara organisasi bergerak, berfikir, dan mengukur dampak.

“OKRs adalah kerangka berpikir kritis dan disiplin berkelanjutan yang berupaya memastikan tim bekerja sama, memfokuskan upaya pada hal yang paling penting untuk memberikan kontribusi terukur yang akan mendorong organisasi maju,” jelas Shahindra.

Ia menjelaskan bahwa OKR membantu organisasi membangun budaya transparansi karena setiap individu mengetahui apa yang sedang dikerjakan tim lain, termasuk bagaimana kontribusi mereka saling berkaitan. Pendekatan ini, jelasnya, memungkinkan pengurus Hidayatullah untuk bergerak lebih sinkron dalam mencapai sasaran besar organisasi lima tahun ke depan.

Materi yang disampaikan tidak berhenti pada teori, melainkan juga mengajak peserta memahami cara merumuskan tujuan strategis yang bersifat kualitatif, menginspirasi, dan terikat waktu.

Tengku Shahindra mencontohkan bagaimana sebuah tujuan utama organisasi dapat diturunkan menjadi tiga hingga lima objective operasional yang kemudian dibuktikan melalui Key Results yang bersifat terukur.

Dalam pemaparannya, ia menggunakan contoh tujuan besar organisasi, antara lain peningkatan kualitas kader, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan etika sosial menuju peradaban madani. Dari tujuan tersebut, ia mendemonstrasikan bagaimana Key Results dapat disusun dalam bentuk indikator pertumbuhan, kinerja, partisipasi, hingga pendapatan fundraising sesuai target kuartalan.

Sesi kemudian beralih kepada penjelasan mengenai praktek terbaik dalam penyusunan OKR. Shahindra menegaskan bahwa setiap objective harus ambisius namun tetap dapat ditindaklanjuti, sementara Key Results harus dapat diukur, objektif, dan cukup menantang.

Ia kembali menekankan prinsip dasar bahwa tujuan dibuat untuk memberi arah, sedangkan Key Results dibuat untuk mengetahui sejauh mana tujuan tersebut tercapai.

Lebih lanjut, ia menguraikan tiga inisiatif besar yang relevan untuk organisasi berbasis dakwah dan pendidikan seperti Hidayatullah. Inisiatif tersebut mencakup penyelenggaraan Madrasah Kader Inti sebagai pusat pembentukan ulama, intelektual, dan aktivis.

Lalu, inisiatif pemberdayaan komunitas berbasis masjid sebagai pusat sosial-ekonomi serta transformasi peradaban melalui literasi dan advokasi nilai-nilai masyarakat madani.

Ketiga inisiatif tersebut, menurutnya, sangat relevan dengan visi Hidayatullah yang ingin membangun masyarakat berkeadaban dan menjunjung etika publik. Dalam hal ini, ia menekankan bahwa OKR memberi ruang bagi organisasi untuk menerjemahkan visi besar ke dalam langkah-langkah konkret yang dapat dipantau secara berkala.

Pada bagian akhir sesi, Tengku Shahindra memberikan tugas kelompok kepada para peserta. Tugas tersebut meminta setiap tim merancang OKR beserta inisiatif pendukung untuk empat bidang strategis organisasi, yaitu organisasi-administrasi-politik, pendidikan-perkaderan, dakwah-pelayanan umat, serta ekonomi-keuangan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Ustadz Abdul Latif Usman Paparkan Hikmah Dakwah dan Tantangan Perjuangan Hidayatullah

BOGOR (Hidayatullah.or.id) – Ketua Majelis Penasehat Hidayatullah, Ust. H. Abdul Latif Usman, menyampaikan rangkaian kisah perjalanan dakwah, hikmah, serta...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img