
KARIMUN (Hidayatullah.or.id) – Pemerintah Kabupaten Karimun bersama BRK Syariah menyalurkan bantuan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Mumtaz Karimun.
Bantuan senilai Rp40 juta diserahkan secara langsung oleh Bupati Karimun, Ing. H. Iskandarsyah, bersama Branch Manager BRK Syariah Cabang Karimun, Abdul Barr, kepada 20 mahasiswa, Sabtu, 20 Rabi’ul Awal 1447 (13/9/2025).
Penyerahan bantuan ini diselaraskan dengan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk mahasiswa baru STIT Mumtaz yang merupakan salah satu jaringan Perguruan Tinggi Hidayatullah (PTH).
Bupati Iskandarsyah menjelaskan bahwa dana beasiswa tersebut bersumber dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) BRK Syariah.
“Karena kita ada kerjasama dengan BRK Syariah, maka dana CSR kami salurkan ke mahasiswa-mahasiswi yang menuntut ilmu di STIT Mumtaz, Universitas Karimun, dan Cakrawala,” katanya.
Ia menjelaskan, bantuan beasiswa ini termasuk dalam program pemerintah, bahkan pihaknya berencana akan memberikan 1000 beasiswa kepada mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi dan kurang mampu yang ada di Kabupaten Karimun.
Bantuan pendidikan tersebut disambut baik oleh Ketua STIT Mumtaz, Dr. H. Sumarno. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah terhadap keberlangsungan studi mahasiswa.
“Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Karimun telah mengalokasikan dana sebanyak Rp40 juta untuk beasiswa perkuliahan di STIT Mumtaz dalam rangka untuk mempermudah dan memperlancar berkaitan dengan pembayaran UKT. Harapannya semoga program beasiswa kuliah ini berkesinambungan dan bertambah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sumarno menegaskan posisi STIT Mumtaz sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam swasta pertama dan satu-satunya di Karimun yang telah memperoleh akreditasi baik.
“Alhamdulillah kita sudah meluluskan 6 angkatan, dengan jumlah sekitar 200 orang. Alumni sudah berkiprah sebagai PPPK, pengelola pendidikan formal maupun nonformal, tenaga administrasi, penyuluh agama/dai, konsultan pendidikan, dan asisten peneliti,” katanya.
Kegiatan PBAK sendiri diadakan untuk mengenalkan mahasiswa baru terhadap sistem akademik, nilai, dan budaya perguruan tinggi.
Menurut Sumarno, PBAK juga diarahkan untuk membangun kecerdasan spiritual, emosional, dan intelektual mahasiswa, serta menumbuhkan solidaritas, toleransi, dan tanggung jawab akademik maupun sosial.
“Hal ini sempena dengan tema PBAK, membentuk mahasiswa berkualitas menuju Indonesia emas melalui STIT Mumtaz,” pungkasnya.






