AdvertisementAdvertisement

Dukung Pendidikan Santri Jawab Tantangan Masa Depan Bangsa dengan Kebaikan

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Di tengah dinamika kebangsaan yang menuntut lahirnya generasi unggul berilmu dan berakhlak, pesantren tetap menjadi salah satu pilar utama pendidikan di Indonesia. Dukungan masyarakat terhadap pesantren bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga investasi strategis bagi masa depan bangsa.

Hal inilah yang tercermin dalam penyaluran bantuan dari Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk Pesantren Hidayatullah Yayasan Marhamah, Jakarta Timur.

Ketua Pengasuh Pesantren Marhamah, Imam Ma’arif, S.Pd.I menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Ia menekankan bahwa dukungan tersebut bukan hanya meringankan beban pesantren, tetapi juga menumbuhkan semangat keberlanjutan kebaikan.

“Semoga kebaikan yang disalurkan ini terus berlimpah keberkahannya bagi keluarga besar BMH dan para donatur,” ujarnya, seperti dalam keterangan diterima media ini.

Imam Ma’arif sendiri telah lebih dari dua dekade mendedikasikan hidupnya bagi pendidikan santri di pesantren ini.

Bantuan yang disalurkan BMH terangnya menegaskan betapa pentingnya kolaborasi antara masyarakat, lembaga zakat, dan pesantren dalam menyiapkan masa depan bangsa. Dengan mencetak santri yang berilmu, berakhlak, dan peduli, pesantren menjadi ruang strategis untuk menanamkan nilai keindonesiaan yang kokoh.

Dukungan terhadap pesantren bukanlah upaya sesaat. Kebaikan yang terus mengalir, sebagaimana disampaikan Imam Ma’arif, akan berbuah keberkahan berkelanjutan, melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga identitas kebangsaan.

Pada Jum’at, 4 Rabi’ul Akhir 1447 (26/9/2025), BMH menyalurkan bantuan berupa 2 kuintal beras bagi 83 santri yang tinggal dan menuntut ilmu di Pesantren Marhamah Jakarta Timur. Bantuan ini diterima dengan penuh suka cita, sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian umat terhadap pendidikan generasi mendatang.

Pesantren Marhamah memiliki tiga lokasi pendidikan di Jakarta, yaitu Marhamah Pusat di Jakarta Timur dengan 83 santri, cabang Jakarta Barat dengan 19 santri, serta cabang Jakarta Selatan dengan 22 santri.

Lembaga ini konsisten membina generasi yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga beradab, peduli, dan memiliki tanggung jawab sosial. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan misi BMH dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berkarakter.

Sebelum penyerahan bantuan, Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi, memberikan motivasi kepada para santri. Ia mengingatkan bahwa pendidikan bukan sekadar proses mengisi pengetahuan, melainkan juga mengasah cita-cita dan tindakan nyata.

“Program ini adalah bagian dari solusi konkret untuk menciptakan SDM unggul yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia. Kalian para santri hari ini adalah pemberi warna dan pengaruh terhadap perjalanan bangsa ke depan,” tegasnya.

Respon positif pun datang dari kalangan santri. Salah seorang santri, Rafan Ersa, mengungkapkan rasa bahagia dan semangat barunya setelah mendengar motivasi dari Imam Nawawi.

“Senang, ya. BMH terus mendukung pendidikan kami. Apalagi sekarang ada Mas Imam yang juga menguatkan kami tentang bagaimana santri harus mengisi kehidupan sehari-hari dengan kekuatan pikiran, cita-cita, dan tindakan. Itu benar-benar membuat saya ingin lebih giat ibadah dan menuntut ilmu,” ucap Rafan.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Sabar dan Saling Memahami, Kunci Rumah Tangga Menurut Abul A’la Maududi

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -- Dalam kehidupan rumah tangga, istilah "suami takut istri" sudah lama menjadi bahan canda sekaligus stigma sosial....
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img