AdvertisementAdvertisement

FKPPAS, Komitmen Hidayatullah Tingkatkan Layanan Sosial

Content Partner

IMG-20140815-00015Hidayatullah.or.id — Departemen Sosial Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2014 yang diselenggarakan selama 4 hari bertempat di Kampus Pondok Pesantren Hidayatullah Kota Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

Rakornas ini dihadiri oleh pengurus Pusat Pendidikan Anak Shaleh (PPAS) yang merupakan lembaga layanan sosial dan pemberdayaan generasi umat dikelola oleh Hidayatullah di seluruh nusantara. Sebanyak 78 orang perwakilan ketua PPAS se-Indonesia mengikuti acara ini dengan khidmat.

Dalam Rakornas ini ditelurkan sejumlah mufakat diantaranya membentuk sebuah sub lembaga baru di bawah koordinasi Depsos PP Hidayatullah yakni Forum Koordinasi Pusat Pendidikan Anak Shaleh atau FKPPAS.

Ketua Departemen Sosial PP Hidayatullah Drs Wahyu Rahman mengatakan FKPPAS terbentuk sebagai wadah yang diharapkan dapat membantu depsos PP Hidaytullah dalam mengkoordinasikan sekitar 300 PPAS yang tersebar mulai dari ujung timur Papua hingga ujung barat Aceh, Sumatera.

Selain itu, FKPPAS diharapkan kelak menjadi instrumen penting guna membangun sinergi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan lembaga PPAS di kampus-kampus Pesantren Hidayatullah di seluruh Indonesia. Apalagi pembinaan dan pemberdayaan anak yatim dan dhuafa sudah menjadi concern Hidayatullah sejak kali pertama berdirinya.

PPAS, lanjut Wahyu, adalah sebagai wadah pendidikan dan penyantunan anak yatim dan dhuafa yang lahir di akhir tahun 2000 sebagai usaha menghilangkan image negatif dan rasa impirior bagi para anak asuh.

“Nama awal dari PPAS ini adalah panti asuhan, yang kemudian berubah dan terus meningkatkan kualitas pelayanannya,” kata beliau.

Dalam rangkaian Rakornas ini peserta melakukan kunjungan studi banding ke sebuah yayasan penyantunan anak yatim dan dhuafa berbasis pendidikan Al Qur’an yang berada di daerah Bogor, Jawa Barat. Peserta menyaksikan dari dekat pola kepengasuhan dan metode pembelajaran Quran-nya.

Peserta juga melakukan studi banding di Kampus Pesantren Hidayatullah Depok, Jawa Barat. Peserta melihat secara langsung keteraturan santri di masjid, di sekolah, dan di lapangan. Hidayatullah Depok kini mengelola PPAS secara profesional dan modern dengan sistem pemberdayaan terintegrasi. Anak-anak yang dibina dan diberdayakan mulai dari tingkat Sekolah Dasar, SMP, SMA, maupun mahasiswa dengan bekerjasama dengan lembaga-lembaga resmi seperti Laznas Baitul Maal Hidayatullah.

Wahyu Rahman menjelaskan tujuan dari Rakornas ini adalah untuk melakukan standarisasi sistem pengelolaan dan kepengasuhan PPAS sehingga output dari seluruh PPAS sama di manapun PPAS tersebut berada.

Sementara itu, FKPPAS yang telah terbentuk diketuai oleh Hanafi,M.HI, sekretaris oleh Wahyudi, SE, bendahara dijabat Muhammad Irwan, serta dibantu oleh 5 Koordinator Wilayah yaitu Jawa Balnusa (mencakup wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) dikoordinatori oleh Ihya ulumuddin.

Koordinator FKPPAS wilayah Kalimantan diketuai oleh Adri al Amin, wilayah Sulawesi oleh Anwar Baits, wilayah Papua dan Maluku oleh Heri, dan wilayah Sumatera oleh Mulyadi. Tugas utamanya adalah mengawal standarisasi pengelolaan dn kepengasuhan PPAS Pesantren Hidayatullah seluruh Indonesia. (ybh/hio)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Ponpes Hidayatullah Mahulu Jadi Wadah Pemersatu Umat Beragama

MAHULU (Hidayatullah.or.id) -- Toleransi antarumat beragama di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menemukan wujud nyatanya di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah....
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img