
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima kunjungan silaturrahim sekaligus audiensi Panitia Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah di Kantor Gubernur, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 8 Rabiul Awal 1447 (1/9/2025).
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana formal yang diwarnai diskusi mengenai peran dakwah, pendidikan, dan pembangunan kota.
Rombongan panitia Munas terdiri dari jajaran Steering Committee, yaitu Abu A’la Abdullah, Nursyamsa Hadis, dan Wahyu Rahman, serta Organizing Committee yang diwakili Marwan Mujahidin, Paryadi Abdul Ghofar, Muhammad Isnaini, dan Adam Sukiman.
Mereka menyampaikan agenda organisasi kepada Gubernur, termasuk laporan persiapan Munas VI Hidayatullah yang dijadwalkan berlangsung pada 20–23 Oktober 2025 di Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Nursyamsa Hadis menyampaikan terima kasih atas kesediaan Gubernur meluangkan waktu di tengah kesibukan dan dinamika kota.
Ia menegaskan bahwa Hidayatullah akan menggelar Munas VI sebagai ajang konsolidasi dakwah nasional. “Kita doakan semoga Jakarta semakin maju sebagai kota global yang berperadaban,” ujar Nursyamsa.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Pramono yang terus berupaya mendorong kesejahteraan, membuka akses ekonomi secara merata, membangun kota berkelanjutan, serta memperkuat konektivitas antar sektor.
Nursyamsa menyampaikan harapan agar Gubernur dapat hadir dan memberikan sambutan pada Munas mendatang. Kehadiran tersebut diharapkan menjadi penguatan moral bagi para dai Hidayatullah yang selama ini aktif menggerakkan dakwah di seluruh Indonesia.

Gubernur Pramono Anung dalam tanggapannya menyambut baik audiensi ini dan menyatakan kesediaannya memenuhi undangan panitia. Ia juga menegaskan penghargaan terhadap kontribusi Hidayatullah dalam kehidupan masyarakat serta kiprah para dai yang sejuk.
Menurutnya, organisasi ini memiliki ciri khas yang kuat melalui pengembangan pondok pesantren dan rumah Qur’an.
“Hidayatullah merupakan salah satu organisasi dakwah yang menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan penuh keteduhan. Kita berharap Hidayatullah bisa semakin kuat dan berkembang dengan gerakan dakwah berbasis pondok pesantren dan rumah Qur’an,” ujar Pramono.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Isnaini selaku Ketua DPW Hidayatullah DKI Jakarta memaparkan perkembangan Rumah Qur’an di wilayah ibu kota. Ia menyebutkan jumlahnya kini telah mencapai 158 titik.
“Keberadaan Rumah Qur’an ini sangat diterima oleh masyarakat karena setiap muslim membutuhkan,” kata Isnaini.
Ia berharap, pertemuan ini semakin mengeratkan sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam memperkuat pendidikan keagamaan sekaligus menjalin harmoni sosial.