Hidayatullah.or.id — Ibadah umrah yang dilakukan oleh sebagian umat Islam memiliki makna tersendiri di benak Dr H Abdul Mannan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Hidayatullah. Baginya, ibadah umrah memiliki kekuatan besar dalam perjuangan umat Islam.
“Umrah ‘ideologis’ beda dengan umrah biasa. Umrah ideologis itu membawa misi keumatan berupa doa untuk kejayaan Islam dan kaum Muslimin,” kata Abdul Mannan.
Hal tersebut disampaikan beliau pada pembekalan akhir kepada jamaah umrah menjelang keberangkatan menuju kota suci Makkah dari Madinah, Kamis (17/4/2014) malam lalu.
“Makanya, kita harus memprioritaskan doa-doa kita untuk terbangunnya peradaban Islam, kalau bisa melebihi doa-doa untuk diri pribadi dan keluarga. Karena kalau berdoa untuk umat maka keluarga kita juga masuk di dalamnya,” lanjutnya.
Abdul Mannan juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah selama di tanah suci.
Beliau berharap, kekuatan ibadah tersebut bisa dibawa ke Tanah Air sebagai bekal tambahan dalam mengemban amanah sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya.
Ikut dalam umrah ‘ideologis’ ini sekitar 43 da’i dari berbagai daerah se-Indonesia. Umrah ini merupakan program religi untuk para dai yang disponsori oleh salah seorang Muhsinin di Jakarta.
“Alhamdulillah, (jumlah) kami sekitar 43 orang yang ikut umrah. Ada yang dari Aceh, Depok, Surabaya, NTT, dan Papua juga. Semuanya ditanggung oleh satu orang,” terang Ustadz Nurdin, seorang dai asal Kupang, NTT. */ Diinul Haq