AdvertisementAdvertisement

Hidayatullah Dorong Penguatan Ekosistem Halal Lewat Dakwah dan Tarbiyah

Content Partner

Foto: Bilal Tadzkir/ Hidayatullah.or.id

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Komitmen untuk memperkuat ekosistem halal di Indonesia kian menjadi perhatian penting dalam membangun peradaban ekonomi yang berkeadaban. Di tengah dinamika gaya hidup modern dan arus globalisasi konsumsi, kesadaran umat Islam untuk memastikan kehalalan produk yang dikonsumsi dan digunakan menjadi bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual bangsa yang mayoritas Muslim.

Ketua Bidang Perekonomian Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Wahyu Rahman, menegaskan bahwa penguatan ekosistem halal tidak dapat dipisahkan dari proses edukasi berkelanjutan di tengah masyarakat.

“Kita harus terus melakukan edukasi di tengah umat Islam agar apa yang dikonsumsi, digunakan, dan dipakai benar-benar halal. Dari sanalah keberkahan hidup diharapkan hadir,” ujarnya dalam sambutan Seminar Nasional bertajuk “Pemuda Penggerak Ekosistem Halal dan Penjaga Persatuan Bangsa” di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin, 28 Rabi’ul Akhir 1447 (20/10/2025).

Seminar ini juga menjadi rangkaian pendahuluan bagi Musyawarah Nasional (Munas) VI Hidayatullah yang akan dibuka esoknya.

Wahyu menyampaikan bahwa kesadaran halal bukan sekadar persoalan administratif atau legal-formal, tetapi menyangkut pembentukan karakter dan gaya hidup masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai syariat.

Ia menilai pentingnya peran dakwah ekonomi dalam menggerakkan kesadaran ini agar umat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pelaku ekonomi yang memproduksi, mengelola, dan menyalurkan produk halal secara profesional.

Dalam kesempatan itu, Wahyu turut mengapresiasi kiprah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Hidayatullah yang telah menunjukkan kemajuan pesat dalam waktu singkat.

“Meski baru berdiri sekitar tiga hingga empat tahun, LPH Hidayatullah berhasil menempati posisi empat besar nasional,” ungkapnya.

Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan komitmen tinggi dan profesionalisme auditor halal yang telah berkontribusi besar terhadap penerbitan ribuan sertifikat halal di Indonesia.

Ia menegaskan, gerakan halal yang dikembangkan Hidayatullah merupakan bagian integral dari dua arus utama organisasi tersebut, yakni tarbiyah dan dakwah.

Foto: Bilal Tadzkir/ Hidayatullah.or.id

“Gerakan halal sejalan dengan mainstream Hidayatullah yakni Tarbiyah dan Dakwah,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa dakwah tidak hanya berlangsung di mimbar, tetapi juga dalam praktik ekonomi dan gaya hidup sehari-hari.

Wahyu berharap semangat ini terus dikembangkan terutama di kalangan pemuda, agar mereka menjadi motor penggerak industri halal sekaligus penjaga nilai-nilai keislaman yang menyatukan bangsa.

Kolaborasi lintas lembaga, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan untuk memastikan produk halal tidak hanya menjadi identitas keagamaan, tetapi juga menjadi standar kualitas dan etika kehidupan ekonomi nasional.

Dengan mengedepankan edukasi, pembiasaan, dan profesionalisme, terang Wahyu, Hidayatullah berupaya menjadikan gerakan halal sebagai bagian dari upaya membangun keberkahan ekonomi umat serta memperkuat fondasi moral bangsa.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Forum Majelis Ilmuwan Nusantara Rumuskan 7 Resolusi Utama

PERLIS (Hidayatullah.or.id) -- Forum Majelis Ilmuwan Nusantara (MIN) ke-3 Tahun 2025 menjadi ruang bagi para ulama, cendekiawan, dan tokoh...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img