NABIRE (Hidayatullah.or.id) – Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Nabire bekerjasama dengan Pengurus Daerah (PD) Hidayatullah Nabire, provinsi Papua, Indonesia, berkomitmen untuk menjaga silaturrahim dengan berbagai pihak sebagai kultur Islami.
“Silaturrahim itu sudah menjadi budaya kita di Hidatullah, ajaran Islam yang mulia,” kata Ketua DPD Hidayatullah Nabire, Ust Yusuf Qordhowi, seperti dalam rilisnya diterima media ini baru baru ini.
Kampus Hidayatullah Nabire yang beralamat di Jalan Poros Pelabuban, Kampung Waharia, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, juga sekaligis menjadi salah satu pusat aktifitas agama Islam warga setempat.
Saat ini Hidayatullah Nabire memiliki beragam kegiatan dakwah dan pendidikan termasuk program unggulan tahfidz Qur’an 2 juz, Bahasa Arab dasar dan Bahasa Inggris serta tafaqquh fiddin.
Dalam rangka menguatkan simpul ukhuwah dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam bersama membangun Nabire, Yusuf Qordhowi mengatakan pihaknya juga telah menjalin kerjasama pembinaan dalam bidang dakwah.
Diantaranya yang dilakukan adalah melakukan pembinaan muallaf. Sejak tahun 2012 lalu Pesantren Hidayatullah Nabire menjalin sinergi dengan salah satu tokoh muallaf Nabire, Atta Rumbewas.
Atta Rumbewas memang bukan dilahirkan dari keluarga Muslim. Namun, setelah menemukan Islam dan menjadi muallaf tahun 2002, kepeduliannya kepada anak-anak Muslim yang muallaf sangat besar.
Atta Rumbewas yang kelahiran Biak Numfor menampung anak-anak yatim dan dhu’afa sebanyak 20 orang dari kalangan penduduk asli Papua Muslim dan pendatang.
Untuk pembinaan keimanan anak-anak asuh di Desa Sanoba, Atta bekerjasama dengan Hidayatullah Nabire, sedangkan untuk kebutuhan hariannya dari rezeki yang disisihkannya dan sumbangan dari para donator. (ybh/hio)