MAROS (Hidayatullah.or.id) – Prihatin dengan masih terbatasnya akses penyuluhan keagamaan Islam bagi masyarakat di Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Selatan, segera menempatkan dai untuk mengabdi di daerah terpencil tersebut.
Gerak cepat DPW Hidayatullah Sulsel tersebut setelah dilakukannya kunjungan langsung ke daerah yang relatif terisolir tersebut yang dipimpin langsung oleh tokoh gaek Sulawesi Selatan, Ust Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, bersama rombongan belum lama ini.
Dalam keterangannya, Aziz Qahhar mengatakan mendapatkan informasi itu dari kepala desa setempat. Sehingga ia merasa tergerak hatinya untuk meninjau dan memberikan bantuan ke desa tersebut.
Di desa tersebut ada sebuah Sekolah Negeri namun tidak memiliki guru PNS dan tidak pernah belajar pendidikan Agama. Hal ini tentu memprihatinkan. Begitulah temuan yang disampaikan Aziz setelah melakukan peninjauan di Desa Bonto Somba.
“Saya dapat informasi kalau di sana tidak ada guru agamanya. Jadi saya ke sana. Ketemu kepala desanya di Pucak,” ujar Aziz Kahhar yang dihubungi melalui telepon selulernya.
Alhamdulillah, lanjut dia, mulai Jumat kemarin telah dikirim dai ke desa itu dan mudah mudahan sampai seterusnya menetap di sini. Apalagi mengingat, kawasan ini kabarnya sempat menjadi kawasan yang ditarget missionaris.
“Karena di desa itu ternyata warganya juga tidak pernah shalat Jumat walaupun beragama Islam,” lanjut mantan calon Wakil Gubernur Sulsel ini.
Menurut Aziz, di desa itu memang kondisi medannya cukup berat. Ada tiga dusun yang harus ditempuh 2 hingga 3 jam dalam satu dusun dengan menggunakan sepeda motor trail.
Sehingga sekali pun ada pegawai negeri yang dikirim bertugas di sana pasti tidak akan betah.
“Inilah yang jadi persoalan. Kok ada sekolah negeri tapi tidak ada guru PNS nya. Bahkan muridnya pun ogah ogahan karena kadang tidak ada guru yang masuk,” tutur perintis Pesantren Hidayatullah Makassar ini.
Dari hasil pertemuan itu disepakati dengan kepala desa untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai desa binaan Pesantren Hidayatullah. Selain jadi pembina jamaah di masjid, juga difokuskan mengajar pendidikan agama pada sekolah tersebut.
Harapannya kerjasama ini terus berlanjut. Karena, kata Aziz, negara yang mestinya memiliki tanggungjawab memastikan pendidikan bagi anak-anak negeri, nyatanya tak mampu dipenuhi bahkan PNS yang ditugaskan pun tak tahan.
Sebagaimana diketahui, Desa Bonto Somba terletak diantara Kabupaten Maros, Sinjai, Bone dan Gowa. Kondisi jalannya juga masih rusak parah sekitar 4 km. Sehingga perlu perbaikan infrastruktur.*/Syaiful Ahmad