AdvertisementAdvertisement

Hidayatullah Tegaskan Dukungan Program Pemerintah dalam Kedaulatan Pangan

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Pertemuan antara pemerintah dan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam dalam rangka Sosialisasi Program Pemerintah dan Silaturrahim Organisasi Islam bertajuk “Arah Kebijakan Kedaulatan Pangan” berlangsung di Jakarta, Kamis, 22 Jumadil Awal 1447 (13/11/2025).

Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ketua Bidang Ekonomi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Drs. Wahyu Rahman, M.E., perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah ormas Islam lainnya.

Wahyu Rahman hadir mewakili DPP Hidayatullah dan dalam sesi sambutannya memberikan sejumlah penegasan terkait peran ormas Islam dalam pembangunan sektor pangan.

Pada bagian awal penyampaiannya, Wahyu Rahman menekankan dukungan Hidayatullah terhadap kebijakan dan langkah pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa kerja sama lintas lembaga sangat dibutuhkan untuk memastikan manfaat program pemerintah dapat tersalurkan secara merata.

“Kami mendukung penuh program pemerintah di bidang pangan. Diperlukan sinergi antara pemerintah dan ormas Islam agar manfaat program dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Wahyu menyoroti kekuatan struktural ormas Islam yang memiliki jaringan luas, mulai dari pusat hingga tingkat desa. Ia menggarisbawahi bahwa keunggulan jaringan tersebut merupakan modal sosial yang dapat mempercepat implementasi berbagai program pemerintah.

“Karena ormas Islam memiliki jaringan dan binaan hingga ke akar rumput,” tambahnya.

Selain memberikan dukungan strategis, Wahyu Rahman menegaskan komitmen organisasi untuk mempercepat langkah tindak lanjut di bawah koordinasinya. Ia menekankan bahwa hasil pertemuan ini tidak akan berhenti pada tataran diskusi, melainkan akan segera diimplementasikan melalui program-program konkret.

“Kami akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dalam bentuk program nyata di lapangan,” tuturnya.

Dalam kerangka memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, Wahyu juga menilai bahwa silaturahmi semacam ini merupakan bagian penting dalam membangun hubungan kemitraan yang berkelanjutan. Menurutnya, ruang dialog yang terbuka akan meningkatkan efektivitas program dan memperkuat rasa saling percaya.

“Silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dan ummat Islam,” ungkapnya.

Wahyu Rahman juga menekankan bahwa sinergi yang kuat akan menghasilkan dampak sosial yang luas. Ia menilai bahwa kerja sama pemerintah dan ormas Islam tidak hanya akan memperkuat kedaulatan pangan, tetapi juga dapat memperkokoh identitas kebangsaan.

“Melalui kerja sama yang sinergis, program kemandirian pangan dan kedaulatan pangan diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkokoh persatuan bangsa dalam bingkai pembangunan nasional,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Dr. (H.C.) Zulkifli Hasan, SE., M.M., memberikan sambutan dan pemaparan mengenai arah kebijakan pangan nasional. Pertemuan yang diselenggarakan di Jalan Widya Chandra IV No. 16, Jakarta Selatan, tersebut memberikan ruang bagi pemerintah untuk menjelaskan prioritas dan program strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam penjelasannya, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan akses pangan, serta membangun sistem produksi pangan yang lebih mandiri. Ia mengharapkan partisipasi aktif dari ormas Islam sebagai mitra strategis pemerintah.

“Pemerintah memiliki berbagai program strategis di bidang pangan. Saya ingin Ormas Islam mengetahui, memahami, dan turut berpartisipasi dalam pelaksanaannya,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulhas, sapaan akrab Menko Pangan, menilai bahwa ormas Islam memiliki peran signifikan dalam membantu penyampaian program pemerintah kepada masyarakat luas, terutama karena jaringan kelembagaannya yang kuat dan tersebar di berbagai daerah. Ia menegaskan komitmennya untuk terus menjembatani koordinasi antara pemerintah dan ormas Islam, demi memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam menjalankan program pembangunan nasional. Zulhas menekankan bahwa kekuatan kolektif bangsa hanya dapat terwujud apabila masyarakat tidak mudah dipecah belah oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah.

“Mari kita bahu membahu, jangan mudah terpecah belah atau diadu domba. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang bersatu,” pesannya.

Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut diakhiri dengan sesi dialog dan diskusi mendalam antara pemerintah dan para pimpinan ormas Islam. Diskusi ini membuka ruang penyampaian aspirasi dan masukan guna menyempurnakan kebijakan pangan nasional.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Forum Majelis Ilmuwan Nusantara Rumuskan 7 Resolusi Utama

PERLIS (Hidayatullah.or.id) -- Forum Majelis Ilmuwan Nusantara (MIN) ke-3 Tahun 2025 menjadi ruang bagi para ulama, cendekiawan, dan tokoh...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img