MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) – Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi raajiunn. Salah seorang penggerak dakwah dan pengkaderan Hidayatullah Sulawesi Selatan, Ustadz Muchsinin, wafat. Kader dai senior Hidayatullah Makassar ini menghembuskan nafas terakhir di RS Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar Sulawesi Selatan.
Kabar duka meninggal dunianya ustadz yang selalu riang ini melalui pesan whatsApp yang diterima media Hidayatullahsulsel.com dinihari sekitar pukul 00.50 Wita, Selasa (02/07/2019).
Menurut dokter yang menangani Ustad Muchsinin, penyakit yang diderita yakni penyakit hipoksia atau kekurangan oksigen di otak manusia.
Semasa hidup Abu Shiddiq, panggilannya, terlibat aktif mengawali pembangunan Kampus Hidayatullah Makassar. Terakhir diamanahi sebagai Dewan Pembina di kampus utama yang beralamat di Tamalanrea, Makassar tersebut.
Allahu yarham juga tercatat sebagai salah satu yang membidani lahirnya Kampus Tahfidz Hidayatullah Puca di kabupaten Maros.
Yang khas dari beliau adalah semangatnya berdiskusi dengan para pemuda serta kegemaran melahap bacaan apa saja. Khususnya berkaitan dengan sejarah, budaya, serta politik.
Selain dengan penikmat kopi hitam kelas berat, ia juga sangat menikmati suguhan bacaan kelas berat ala pemikiran dan peradaban tersebut.
Ucapan berbela sungkawa datang dari Ustad Kadir, ia mengatakan, kembali kita harus bersabar dengan kepergian salah satu ust terbaik di Hidayatullah Sulsel, dengan berpulangnya kehadirat-Nya, Ust Muhsinin yang telah mendedikasikan hidup dan baktinya kepada Sang Pencipta Allah Subhanahu wa Ta’ala lewat perjuangan di lembaga Hidayatullah Sulsel.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima semua amal kebaikannya dan mengampuni segala dosa-dosanya dan memasukkan kedalam surgaNya, aamiin,” tulis ustad Kadir melalui pesan tersebut.
Hadir pula bertakziah sahabat-sahabat almarhum seperti Ust Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar, Ust Tasyrif Amin, Ust Khairil Baits, Ust Mardhatillah, Ust Sarmadani dan lain-lain. (HidayatullahSulsel.com)