
BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Sebanyak 50 anak dari keluarga yatim dan dhuafa di Kota Balikpapan mengikuti program Khitan Berkah Nusantara, yang diselenggarakan pada akhir pekan lalu, 11 Muharam 1447 (6/7/2025).
Tawa ceria menggema di ruang tunggu Klinik Cahaya Syifa, tempat digelarnya kegiatan tersebut. Tidak hanya menjalani khitan, para peserta juga memperoleh berbagai bentuk perhatian yang menegaskan bahwa mereka tidak berjalan sendiri.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Timur dengan Klinik Cahaya Syifa yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta KM. 4, Batu Ampar, Balikpapan Utara. Khitan massal ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 5 hingga 12 tahun dari keluarga kurang mampu.
“Bagi sebagian masyarakat, khitan itu mudah. Tapi bagi banyak keluarga, ini justru jadi tantangan berat. Melalui Khitan Berkah ini, kami ingin membantu mereka agar anak-anak tetap bisa menjalankan ibadah dengan sempurna tanpa tekanan ekonomi,” ujar Achmad Rifai, S.Pd.I., Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Kaltim.
Dengan pendampingan tenaga medis profesional, kegiatan ini juga dilengkapi edukasi kesehatan bagi peserta. Selain itu, anak-anak menerima bingkisan berupa sarung, peci, snack, uang saku, serta konsumsi untuk mereka dan pendamping.
Bagi keluarga dhuafa, prosesi khitan sering kali menjadi beban finansial. Karena itu, inisiatif ini disambut dengan antusias oleh para orang tua.
“Alhamdulillah, anak-anak merasa bahagia bisa dikhitan bersama teman-temannya. Orang tua lega dan bersyukur. Terima kasih untuk semua donatur dan pihak yang sudah peduli,” kata Rifai.

Kebersamaan dalam program ini menumbuhkan rasa dihargai di kalangan peserta. Anak-anak yang hadir tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan, tetapi juga pengalaman sosial yang menyenangkan dan mendidik.
Terselenggaranya kegiatan ini juga tak lepas dari dukungan berbagai pihak: donatur, relawan, tenaga medis, hingga pengelola klinik yang ikut berkontribusi secara aktif.
Di tengah kesederhanaan, acara ini membawa kebahagiaan yang nyata. Program ini tidak hanya menjadi sarana menjalankan sunnah, tetapi juga media memperkuat solidaritas dan harapan bagi masa depan anak-anak.
Setiap tindakan kecil, mulai dari prosedur medis hingga pemberian bingkisan, menjadi jalinan makna dalam proses membentuk generasi yang lebih sehat dan percaya diri.*/