
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Pengusaha agribisnis nasional Ade Wardhana Adinata yang juga founder dari Minaqu Indonesia melakukan kunjungan ke Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 8 Jumadil Awal 1447 (30/10/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka silaturrahim sekaligus mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Naspi Arsyad sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah.
Ade Wardhana yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang pertanian yang telah mengekspor tanaman hias dalam bentuk kultur jaringan (tissue culture) ke 56 negara, termasuk ke Belanda, hadir bersama dua mitra bisnisnya asal Belanda, yaitu Mr. Jan dan Mr. Frank. Dalam pertemuan tersebut, mereka membuka peluang kerja sama dengan Hidayatullah yang memiliki jejaring hampir di seluruh kota kabupaten di Indonesia.
Beberapa skema kerja sama yang dijajaki antara pihak Minaqu Indonesia, mitra Belanda, dan Hidayatullah mencakup potensi ekspor produk agraria seperti sekam bakar, batok dan sabut kelapa dari Indonesia ke Belanda.
Dalam sambutannya, Ade Wardhana menyampaikan apresiasi kepada Hidayatullah atas penerimaan dan sambutan hangatnya terhadap kunjungan bisnis pertama mitra Belanda.
“Kami sangat berterima kasih atas penerimaan Hidayatullah dalam kunjungan pertama kami ke Indonesia,” ungkap Mr. Jan secara simbolis dalam pertemuan tersebut. Pihak Belanda melihat potensi kemitraan yang strategis melalui jaringan dakwah dan sosial Hidayatullah yang tersebar hingga tingkat daerah.
Sementara itu, KH Naspi Arsyad dalam sambutannya menekankan pentingnya menjembatani antara dakwah, pendidikan, dan ekonomi mikro-makro sebagai bagian dari kontribusi Hidayatullah terhadap pembangunan ekonomi umat. Ia menyebut bahwa kerja sama yang bersifat bisnis dan sosial dapat menjadi bagian dari penguatan jaringan ekonomi di kalangan anggota dan mitra Hidayatullah.


Para pihak sepakat untuk melanjutkan kajian teknis mengenai rantai pasok dan ekspor produk sabut dan batok kelapa mulai dari ketersediaan bahan baku di tingkat petani, standar mutu ekspor, hingga regulasi logistik dan pemasaran di Belanda.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hidayatullah Muhammad Isnaini dalam keterangannya mengatakan kunjungan ini menjadi langkah awal yang bersifat simbolis namun potensial bagi pembukaan kerja sama agrikultur lintas negara yang menggabungkan kapabilitas pengusaha Indonesia, mitra asing, dan jejaring organisasi nasional.
“Jika direalisasikan dengan baik, peluang seperti ekspor sabut, batok kelapa dan sekam bakar dapat menjadi perluasan ekonomi berbasis sumber daya lokal sekaligus memperkuat peran organisasi dakwah dalam bidang pemberdayaan ekonomi,” katanya.
Ke depan, dia menambahkan, keberlanjutan kolaborasi ini akan bergantung pada penyusunan skema yang konkret, kesiapan standar ekspor, serta sinergi antara sektor bisnis dan komunitas dakwah.
“Dengan demikian, momen kunjungan pada hari ini bukan hanya menguatkan silaturrahim, melainkan bisa menjadi batu loncatan bagi sinergi ekonomi-keagamaan yang produktif,” tandasnya.






