
MAMUJU (Hidayatullah.or.id) — Dalam semangat memperkuat dakwah dan memperluas jangkauan pengaruh keagamaan di Sulawesi Barat, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Hidayatullah Mamuju menekankan pentingnya pemanfaatan peluang dakwah yang terbuka lebar, khususnya di wilayah pinggiran kota.
Ketua DPD Hidayatullah Mamuju, Syamsuddin, menyatakan salah satu strategi yang dijalankan adalah mengedarkan majalah Suara Hidayatullah sebagai sarana silaturrahim dan penyebaran informasi ke masyarakat “Penting memaksimalkan peluang dakwah, khususnya di Tarailu dan Papalang,” katanya saat pembukaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang berlangsung di Kampus Pratama Hidayatullah, Lari Gentungan, Mamuju.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus harian serta tiga departemen DPD, dibimbing langsung oleh pendamping dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Sulawesi Barat.
Acara ini sebagai upaya Hidayatullah sebagai organisasi keagamaan nasional hadir melokal untuk turut membangun peradaban bangsa melalui pendidikan, sosial, dan dakwah, sekaligus menjaga kerukunan dan partisipasi masyarakat di tingkat daerah.
Arahan dari DPW disampaikan oleh Sekretaris DPW Hidayatullah Sulawesi Barat, Massiara, yang menekankan pentingnya tertib dalam manajemen organisasi.
Arahan Massiara menjadi pedoman bagi pengurus untuk memastikan seluruh program dakwah berjalan efektif dan terstruktur, selaras dengan visi misi organisasi dalam membangun kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Setidaknya ada empat tertib yang harus kita jaga, yaitu tertib organisasi, tertib manajemen, tertib administrasi, dan tertib program,” jelasnya.
Kegiatan Monev juga dihadiri Ketua Departemen Pendidikan dan Pesantren DPW, Firman Haq, dan Ketua Departemen Ekonomi, Sosial, dan Kesehatan, Muhammad Taufik.
Setelah arahan, agenda berlanjut dengan sesi evaluasi program di masing-masing departemen DPD Hidayatullah Mamuju. Evaluasi ini mencakup penilaian capaian program, kendala pelaksanaan, serta strategi penguatan di masa depan, sebagai bagian dari sistem manajemen berkelanjutan dalam organisasi.
Selain Monev, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan mabit (malam bina iman dan takwa) yang dikemas dalam Lailatul Ijtima’ bersama seluruh kader Hidayatullah Sulawesi Barat. Momen ini dimeriahkan dengan peresmian Masjid Kampus Pratama Hidayatullah Mamuju.
Kehadiran Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah, KH. Dr. Tasyrif Amin, M.Pd.I, memberikan penguatan spiritual sekaligus motivasi bagi seluruh kader.
Rangkaian kegiatan ini, jelas Massiara, sebagai upaya meneguhkan terintegrasi dengan manajemen program dan pendidikan.
Dengan strategi yang sistematis, terang Massiara menambahkan, Hidayatullah Mamuju berupaya memperluas dampak sosial ke wilayah pinggiran, sambil meneguhkan kontribusi mereka dalam membangun Indonesia yang harmonis dan beradab.






