AdvertisementAdvertisement

Obati Penyakit anda dengan bersedekah

Content Partner

Oleh : Drg Fathul Adhim, M.KM*


Dinukil dari buku Thibb Al ‘Ibadaat karya DR Jamal Muhammad Az-Zaki dikisahkan oleh  Imam Al-Mundziri dalam At-Targhib wa At-Tarhib, mengemukan kedua kisah ini:

Pertama, Imam Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Syaqiq, dia berkata, ’’aku pernah mendengar Ibnu Al-Mubarak ditanya seseorang, ’’Wahai Abu Abdurrahman, sebuah luka bernanah tampak di lututku sejak tujuh tahun lamanya dan aku telah berupaya mengobatinya dengan berbagai obat-obatan dan juga berkonsultasi dengan para dokter. Akan tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali.

Ibnu Mubarak menjawab, “pergilah,lalu perhatikanlah sebuah tempat di mana orang orang membutuhkan air. Kemudian, galilah sebuah sumur disana. Karena sungguh aku berharap disana akan muncul mata air dan menghentikan pendarahanmu” lelaki itu pun melaksanakan apa yang disarankannya dan dia sembuh.

Kedua, Imam Al-Baihaqi berkata dalam pengertian yang sama, terdapat sebuah cerita dari guru kami Al-Hakim Abu Abdullah semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepadanya, bahwasannya dia menderita luka bernanah pada mukanya dan telah mengobatinya dengan berbagai macam pengobatan. Akan tetapi penyakit tersebut tidak hilang. Luka tersebut tetap saja bertahan hingga satu tahun. Kemudian dia meminta kepada Syaikh Imam Abu Utsman Ash-Shabuni agar berkenan mendoakannya dalam forum pengajiannya pada hari Jumat.

Syaikh Utsman pun mendoakannya dan orang-orang mengamininya sebanyak-banyaknya. Sepekan kemudian, seorang perempuan melemparkan sebuah tulisan yang menyatakan bahwa dirinya kembali ke rumah dan bersungguh-sungguh untuk mendoakan Al-Hakim Abu Abdullah pada malam itu.

Dalam tidurnya, perempuan tersebut melihat Rasulullah SAW bersabda kepadanya, “Katakan lah kepada Abu Abdullah agar melimpahkan air kepada umat islam.” Kemudian perempuan tersebut membawa kain berisi tulisan itu kepada Al-Hakim dan memerintahkan pembuatan depot pelayanan air minum di dekat pintu rumahnya.

Ketika mereka menyelesaikan pembangunannya, maka ia memerintahkan dituangkannya air padanya dan melontarkan es didalamnya. Kemudian orang-orang meminumnya.belum genap sepekan berlalu,ia pun merasakan kesembuhannya dan luka luka itupun hilang. Wajahnya-pun semakin baik dan kembali seperti semula.ia pun mampu bertahan hidup beberapa tahun lagi sesudahnya.’’

Dan masih banyak lagi cerita dan kejadian yang dialami banyak orang  yang menggambarkan bahwa penyakit yang sudah lama diderita seseorang, bisa sembuh lantaran banyak melakukan bershadaqah.   

Imam Ibnul Qayyim-semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepadanya berkata, “Pada dasarnya shadaqah atau zakat menimbulkan dampak yang menakjubkan dalam menolak musibah, meskipun dari orang jahat dan juga kafir. Karena Allah SWT akan menghindarkan musibah itu darinya dengan berzakat. Ini merupakan permasalahan yang telah populer di masyarakat, baik awam maupun khusus. Seluruh penduduk bumi mengakuinya karena mereka telah mencobanya.’’

Dari Abu Umamah Al-Bahili, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :

دَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ

“Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah. (HR. Abu Dawud, Hadits Hasan)

Menurut DR Devid Clan, ahli Psilkologi Amerika menyatakan bahwa orang yang suka bersedekah akan mendapatkan tambahan pertahanan tubuh IGA, merupakan sitem kekebalan tubuh yang berperan penting dalam mengalahkan mikroba-mikroba yang menyerang saluran pernapasan, saluran alat pencernaan, mencegah timbulnya peradangan dan kanker dengan cara menghentikan pertumbuhan sel-sel yang tidak wajar dan membunuh sel-sel yang membentuk kanker dan pembelahan sel-sel yang tidak normal.

Secara ilmiah telah menguatkan bahwa perasaan senang dan bahagia  setelah menuanaikan pembayaran zakat dan shadaqah dan membantu orang-orang yang sangat membutuhkan sangat besar  manfaatanya terhadap sistem kekebalan tubuh karena berkaitan erat dengan kejiwaan.

Sistem saraf menghubungkan antara otak, kelenjar limpa dan sumsum tulang yang akan timbul sel-sel pertahanan tubuh. Dimana psikoneoroimunologi (PNI) menegaskan tentang tali sambung antara pikiran, sistem saraf, sistem endokrin (hormon) dan sistem kekebalan tubuh (imonologi).

Bahwa kehidupan emosi sangat berpengaruh terhadap sistem saraf otonom yang mengatur banyak hal seperti pengeluaran jumlah insulin, endorfin (morfin alami dalam tubuh), kecepatan denyut jantung sampai pengaturan tekanan darah.

Karena itu Allah swt mensunahkan bagi petugas amil untuk mendoakan bagi para pembayar zakat agar hatinya senang, tenteram dan memperoleh kebahagiaan setelah menunaikan atau membayar zakat, seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat At_Taubah:103

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Dalam mengisi bulan Ramadan yang penuh berkah ini khususnya yang menderita sakit, perbanyaklah shadaqah yang diniatkan untuk memperoleh kesembuhan disertai  tetap berikhtiar berobat  keahlinya dan jangan berobat ke orang yang bukan ahlinya. 

Coba  lakukan sekarang dan tumbuhkanlah kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah SWT akan menyembuhkan diri Anda. Isilah perut para fakir miskin hingga kenyang, atau santunilah anak yatim, atau wakafkanlah harta Anda dan melakukan sedekah jariyah. Semoga Allah swt melapangkan hati  kita untuk memudahkan bersedakah dan disembuhkan dari segala penyakit yang kita derita. Aamiin.


*Ketua Departemen Kesehatan Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img