AdvertisementAdvertisement

Program Pelatihan Jahit Dorong Kemandirian Ekonomi Umat di Kawasan Industri Batang

Content Partner

BATANG (Hidayatullah.or.id) — Kemandirian ekonomi menjadi salah satu fondasi penting bagi pembangunan bangsa. Di tengah tantangan lapangan kerja dan kesenjangan sosial yang masih nyata, berbagai pihak kini bahu-membahu melahirkan inisiatif pemberdayaan yang nyata.

Salah satunya melalui program Pelatihan Menjahit Skema Operator Jahit Sepatu yang digelar hasil kolaborasi antara Paragon Corp, Paradaya Movement, Baitul Maal Hidayatullah (BMH), dan Ruang Amal Indonesia, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Kegiatan yang berlangsung sejak 10 hingga 15 November 2025 ini diikuti oleh 50 peserta penerima beasiswa pelatihan.

Mereka mendapat bimbingan langsung dari instruktur berpengalaman untuk menguasai keterampilan menjahit sepatu dan dipersiapkan menghadapi tahap lanjutan berupa wawancara kerja dan penempatan di sektor industri.

Kadiv Prodaya BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda peningkatan keterampilan, melainkan langkah menuju kemandirian.

“Pelatihan ini merupakan upaya agar pemanfaatan dana umat dalam bentuk zakat benar-benar tersalurkan dengan dampak nyata. Harapannya, peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan, tapi juga kesempatan untuk mandiri,” ujarnya kepada media ini, Rabu, 21 Jumadil Awal 1447 (12/11/2025).

Yusran menambahkan bahwa semangat kemandirian ini sejalan dengan pesan Al-Qur’an bahwa perubahan hanya akan datang ketika masyarakat mau berusaha memperbaiki diri.

“Inilah wujud nyata dari pesan Al-Qur’an bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sampai mereka mengubah diri mereka sendiri,” imbuhnya.

Kolaborasi lintas lembaga ini menunjukkan bagaimana potensi zakat dan filantropi dapat diintegrasikan dengan dunia industri. CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet, M.A., menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjadi.

“Terima kasih atas kerja sama ini. Semoga ke depan semakin banyak program serupa yang bisa kita hadirkan dengan kualitas dan dampak yang lebih baik,” katanya.

Program ini menegaskan arah baru gerakan zakat produktif. Bantuan tidak lagi berhenti pada santunan, tetapi berubah menjadi investasi sosial yang membentuk sumber daya manusia mandiri. Dana umat dikelola secara profesional, sementara dunia usaha menyediakan peluang ekonomi yang konkret.

Kisah salah satu peserta, Khoirunnisa, menggambarkan manfaat pelatihan tersebut. “Saya belajar banyak hal baru. Dulu hanya bisa menjahit sederhana, sekarang lebih percaya diri karena dibimbing oleh instruktur berpengalaman. Semoga setelah pelatihan ini saya bisa bekerja dan mandiri,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Reporter: Herim Achmad
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Maqasid al-Syariah Jadi Panduan Gerak Muslimah untuk Kemaslahatan Umat

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Di tengah tantangan global yang kian kompleks, nilai-nilai Islam yang menekankan keseimbangan, kemaslahatan, dan keadilan sosial...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img