TUAL (Hidayatullah.or.id) — Pondok Pesantren Hidayatullah Ohietel, Maluku Tenggara, Tual, menjadi saksi bagi upaya pengukuhan peran para dai dalam gerakan dakwah dan pelayanan keummatan di kawasan hingga di pedalaman di pesisir Tual.
Diketahui, Kota Tual Kepulauan merupakan gugusan pulau -pulau kecil yang terdiri dari 66 pulau, 13 pulau diantaranya berpenghuni, memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah serta kondisi pulau-pulau kecil dan pesisir yang indah permai karena dikelilingi pasir putih.
Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH) mendukung program “upgrading” dai yang digelar seiring dengan Rapat Kerja Wilayah DPW Hidayatullah se-Provinsi Maluku pada tanggal 7-8 Rajab 1445 (19-20/1/2024).
Rapat ini bukan hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan keummatan di seluruh pelosok daerah Maluku. Acara ini dihadiri oleh 22 dai yang mewakili berbagai Kota dan Kabupaten di Provinsi Maluku.
Sulaiman Ismail, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah Maluku, menjelaskan pentingnya konsolidasi ini.
“Konsolidasi dan upgrading ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan keummatan hingga ke seluruh daerah di Maluku,” ujarnya.
Supriyanto, Ketua BMH Perwakilan Maluku, menegaskan bahwa mendukung peran para dai adalah tanggung jawab yang diemban oleh BMH.
“Peran para dai sangat besar dalam menyampaikan kebenaran dan kebaikan kepada umat. BMH akan selalu bersama para dai, terutama di seluruh wilayah Provinsi Maluku,” katanya.
Saat ini, Provinsi Maluku memiliki 41 dai yang aktif berkiprah di dua kota dan 11 kabupaten.
“Mereka dengan tekun dan penuh dedikasi membimbing serta membina umat menuju kebaikan. Peran mereka sangat penting dalam upaya penyebaran ajaran Islam yang baik dan benar di tengah masyarakat,” tutup Supriyanto.*/Herim