
JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan standardisasi pendidikan, Hidayatullah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendidikan yang berlangsung selama tiga hari digelar di Komplek Wisma dan Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah Jakarta yang dibuka pada Senin, 20 Syaban 1446 (19/2/2025).
Acara ini mengusung tema “Standardisasi Pendidikan Integral Berbasis Tauhid (PIBT) Nasional Mewujudkan Pendidikan yang Unggul” dan dihadiri oleh perwakilan jajaran inti para pemangku amanah lembaga pendidikan dari seluruh Indonesia.
Ketua Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. Nanang Nurpatria, menegaskan pentingnya Rakornas sebagai langkah strategis dalam membangun sistem pendidikan yang terstruktur, terstandarisasi, dan berorientasi pada nilai-nilai tauhid.
Nanang Nurpatria menekankan bahwa pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun peradaban Islam. Menurutnya, pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada aspek akademik, tetapi juga mencakup dimensi tauhid, merupakan kunci keberhasilan dalam melahirkan generasi yang unggul.
“Kita tidak hanya berbicara tentang output pendidikan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan komitmen terhadap nilai-nilai Islam. Standarisasi Pendidikan Integral Berbasis Tauhid adalah jawaban atas tantangan zaman,” ujar Dr. Nanang saat ditemui media ini di lokasi acara.
Dia menjelaskan, pendekatan pendidikan integral ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Anfal ayat 60 yang menegaskan pentingnya persiapan menyeluruh, termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam kerangka ini, terang Nanang, Hidayatullah melihat pendidikan sebagai bentuk jihad intelektual yang harus dirancang secara sistematis dan profesional.

Problematika dan Tantangan Pendidikan
Lebih jauh Nanang mengutarakan, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Hidayatullah adalah keterbatasan sumber daya insani (SDI), baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Di sisi lain ketersediaan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi dalam bidang akademik dan pemahaman terhadap nilai-nilai tauhid menjadi perhatian utama.
Oleh karena itu, jelas dia, Rakornas ini bertujuan untuk mengoordinasikan program kerja yang lebih efektif, melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan yang telah berjalan, serta merancang strategi peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Nanang menekankan bahwa upaya standarisasi pendidikan harus bersifat berkelanjutan dan terencana dengan baik.
“Pendidikan yang berkualitas tidak bisa dibangun dalam satu malam. Diperlukan perencanaan jangka panjang, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, serta komitmen yang kuat dari seluruh elemen pendidikan,” paparnya.
Rakornas ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga merumuskan langkah-langkah konkret dalam implementasi Pendidikan Integral Berbasis Tauhid.
Nanang menyebutkan, beberapa solusi strategis yang diusulkan antara lain konsolidasi program kerja dalam rangka penyamaan visi dan misi dalam setiap unit pendidikan Hidayatullah di seluruh Indonesia.
Rakornas juga akan merumuskan langkah peningkatan kompetensi pendidik agar mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip PIBT secara efektif, penerapan sistem penjaminan mutu guna mengembangkan standar mutu yang dapat diterapkan di seluruh sekolah/madrasah Hidayatullah serta menelaah solusi dalam ekspansi dan penguatan jaringan pendidikan PIBT serta memperkuat sinergi antar-lembaga pendidikan.
Rakornas ini juga menyoroti pentingnya peran pemimpin pendidikan dalam mewujudkan sistem pendidikan yang unggul dan berupaya memastikan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dengan adanya Rakornas ini, terang Nanang, diharapkan seluruh peserta dapat memahami dan mengimplementasikan program kerja Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah Hidayatullah tahun 2025.
“Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan membangun komitmen bersama dalam menghadirkan pendidikan yang lebih baik dan berdaya saing,” imbuhnya.
Dia mengajak seluruh elemen pendidikan Hidayatullah untuk terus berbenah dan berinovasi dalam rangka memastikan bahwa pendidikan yang dibangun hari ini akan menjadi fondasi kuat bagi generasi mendatang.
“Dengan sistem yang kokoh dan berbasis tauhid, kita optimis dapat melahirkan insan-insan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berkontribusi bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.
Pembukaan Rakornas Pendididikan Hidayatullah 2025 ini dirangkai dengan acara Seminar Pendidikan Nasioanal yang membahas topik “Pendidikan Islam Melahirkan Generasi Unggul” dengan pembicara Ketua Umum DPP Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, MA dan Prof. Dr. Biyanto, M.Ag,. selaku Staff Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kementrian Dikdasmen RI.
Acara ini turut didukung oleh Laznas BMH, Lentera Global Corp, Mentarı, Penerbit Erlangga, Jaya Madina, Quamus, dan Hidayatullah.com.*/