SAMARINDA (Hidayatullah.or.id) — Pemimpin Umum Hidayatullah KH. Abdurrahman Muhammad mengatakan murabbi merupakan predikat yang menggantikan peran nubuwah pada masa akhir zaman sekarang. Murabbi memiliki amanah dan tanggung jawab besar terkait pembinaan dan pencerahan umat.
“Jadi mau diapakan umat ini? Apa yang menjadi aktifitas kaumnya, apakah kebaikan atau keburukan,” terang ustadz yang juga sahabat karib pendiri Hidayatullah, KH Abdullah Said Rahimahullah.
Hal itu disampaikan ia ketika membuka acara Halaqah Kubra Murabbi Kalimantan Timur bertempat di aula Masjid Al-Iman, Jl. Perjuangan Sempaja Kec. Samarinda Utara Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu, 2 Jumadal Ula 1444H (26/11/2022).
“Saya minta kaji lagi istilah ulama Rabbani tersebut, ini perintah Allah kunu Rabbaniyyin. Para murabbi harus benar-benar menjadikan predikat ini sebagai predikat luar biasa,” lanjutnya.
Terkait itu, Pemimpin Umum menasihati para murabbi Hidayatullah untuk senantiasa membersihkan diri dari hal-hal yang bisa merusak kesucian hati. Sebab kebahagiaan yang hakiki terletak pada kesungguhan dalam tazkiyatun nafs tersebut.
“Jadi namanya kebahagiaan dunia itu sederhana, yang tidak sederhana itu bagaimana bahagia untuk menyongsong akhirat,” ucapnya sambil membacakan beberapa ayat yang terkait dengan keutamaan membersihkan hati.
Kegiatan Halaqah Kubra Murabbi Kalimantan Timur ini menjadi agenda tahunan yang melibatkan sinergi kerja sama antara Departemen Pengkaderan Dewan Pengurus Hidayatullah (DPW), Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Kalimantan Timur, dan Kampus Utama Hidayatullah Samarinda.
Dalam sambutan, ketiga unsur pimpinan institusi tersebut masing-masing mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam mendukung suksesnya kegiatan yang dihadiri oleh 120 murabbi se-Kalimantan Timur.
“Terima kasih kepada murabbi yang menyempatkan hadir di tengah kesibukan sebagai panitia Silatnas. Semoga ini menambah semangat menyambut Silatnas dan tahun depan bisa lebih banyak lagi pesertanya,” ucap Ustadz Muhammad Tang, Ketua DMW Kaltim.
Hal ini diamini oleh Pemimpin Umum Hidayatullah yang menyebut acara halaqah kubra murabbi ini sebagai nikmat dan kebahagiaan besar.
“Satu kesyukuran tak terhingga memberikan rasa nikmat dan bahagia dapat berkumpul di masjid Kampus Utama Samarinda. Berkumpulnya orang-orang baik sebagai calon penghuni surga,” ucap Ust. Abdurrahman mengawali sambutan.
Bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan al-Qur’an (LPQ) Gunung Tembak Bersanad, panitia juga memfasilitasi para murabbi untuk program tahsin tilawah al-Qur’an yang dipandu langsung oleh para instruktur LPQ Gunung Tembak.
“Para murabbi dibagi dalam delapan halaqah (kelompok kecil) dengan target minimal empat kali pertemuan selama acara,” ucap Ustadz Fathun Qarib, Ketua Departemen Pengkaderan DPW Hidayatullah Kaltim.
Selain kegiatan halaqah Qur’an dan taujih pencerahan, acara Halaqah Kubra Murabbi yang bertajuk “Urgensi Halaqah dalam Gerakan Tarbiyah dan Dakwah” ini juga diisi dengan kegiatan diskusi murabbi, evaluasi kegiatan halaqah, serta menyimak kisah-kisah inspiratif yang disampaikan secara bergantian oleh tokoh sesepuh Hidayatullah.
Pantauan Media Center @Ummulqurahidayatullah (MCU), sejumlah tokoh dan kader senior Hidayatullah tampak hadir dalam acara Halaqah Kubra Murabbi. Di antaranya, Ust. Muhammad Hasyim (anggota Majelis Penasihat Hidayatullah), Ust. Hamim Thohari (Ketua Dewan Pertimbangan Hidayatullah), Ust. Abdul Aziz Kahar Muzakkar (anggota Dewan Pertimbangan Hidayatullah).
Hadir pula Ust. Tasyrif Amin (Ketua Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah), Ust. Zainuddin Musaddad (anggota Dewan Murabbi Pusat Hidayatullah), Ust. Nursyamsa Hadis (Ketua Dewan Pembina Kampus Utama Samarinda), serta sejumlah tokoh sepuh, perintis, dan kader senior Hidayatullah lainnya./*Abu Jaulah/MCU)