AdvertisementAdvertisement

Rasulullah Memilih Hewan Kurban Terbaik dan yang Memiliki Tampilan Menarik

Content Partner

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) — Ketekunan para peternak dalam merawat hewan kurban agar sehat dan menarik secara fisik memiliki dasar kuat dalam sunnah Nabi Muhammad SAW.

Hal ini tercermin dari praktik kurban yang dilakukan langsung oleh Rasulullah, sebagaimana dibahas dalam Kajian Ba’da Maghrib bertema “Kurban Rasulullah SAW” yang diselenggarakan oleh Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah Balikpapan, dan dilansir kanal Youtube resminya. Selasa malam, 7 Dzulhijjah 1446 (3/6/2025).

Kajian ini menghadirkan narasumber Ustaz H. Ahmad Rifa’i, Lc., Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah.

Dalam ceramahnya, Ustaz Rifa’i mengangkat rujukan dari Kitab Bulughul Marom Bab Idul Qurban, yang menyajikan panduan dan hikmah berkurban menurut tuntunan Rasulullah SAW.

Dalam bagian kajiannya, Ustaz Rifa’i mengutip salah satu hadits dari Anas bin Malik ra, yang menyebutkan:

“Bahwasannya Nabi SAW berkurban dengan dua ekor domba yang berwarna putih, seperti putihnya garam dan juga bertanduk.” (HR. Bukhari-Muslim)

Mengulas hadits tersebut, Ustaz Rifa’i menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memilih hewan kurban dengan kualitas terbaik, tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dari segi tampilan fisik.

“Hal ini menunjukkan bahwa Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dalam berkurban sangat memperhatikan tampilan daripada hewan kurban tersebut,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun tidak termasuk dalam syarat sahnya kurban, memperhatikan kualitas fisik hewan adalah bagian dari adab yang diajarkan Nabi SAW.

“Jadi beliau memberikan contoh kepada umatnya, kurban yang afdhol. Meskipun ini bukan syarat sah kurban, kita tetap berusaha mencari hewan kurban yang secara tampilan menarik, baik dari warna maupun tanduknya,” tegasnya.

Pesan utama dari kajian ini adalah ajakan kepada umat Islam untuk mempersembahkan yang terbaik dalam berkurban. Hal ini dipandang sebagai bentuk kesungguhan, rasa syukur, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Melalui penjelasan dalam Bulughul Marom, jamaah mendapatkan pemahaman mendalam mengenai aspek-aspek penting dalam berkurban yang selama ini mungkin belum banyak diperhatikan.

Kajian Ba’da Maghrib ini merupakan bagian dari program rutin Masjid Ar-Riyadh Hidayatullah Balikpapan dalam rangka meningkatkan literasi keagamaan dan kualitas ibadah umat.

Kegiatan seperti ini sangat relevan menjelang perayaan Idul Adha, yang merupakan momentum penting dalam pelaksanaan syariat kurban.*/

Reporter: Herim Achmad
Editor: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Nabi Ibrahim AS dan Warisan Spiritualitas dalam Kehidupan Modern

BULAN Dzulhijjah menjadi momentum spiritual yang tidak bisa dilepaskan dari sosok Nabi Ibrahim AS dan keluarganya. Ibadah haji, qurban, dan...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img