AdvertisementAdvertisement

Ratusan Lajang Ikuti Seminar Pra Nikah di Sangatta

Content Partner

KUTAI TIMUR (Hidayatullah.or.id) — Puluhan Muslim-Muslimah yang masih lajang mengikuti Seminar Pra Nikah yang digelar di Masjid Al Huda, Pondok Pesantren Hidayatullah Sangatta, Kutai Timur, Sabtu (15/02/2020).

Kegiatan ini digelar oleh Annisa Hidayatullah Kutim bekerja sama dengan Pemuda Hidayatullah Kutim, One Day One Juz (ODOJ) Kutim, dan DKM PAMA Sangatta serta Hijabers Kutim Community.

Acara dibuka oleh Kepala Kemenag Kutim yang diwakili Muhammad Yunus SAg selaku Kepala KUA Sangatta Utara. Seminar Pra Nikah dengan tema “Mengikat Kata Dengan Makna” ini menghadirkan narasumber. Ust H Dzulkifli Ms SPdI. Acara dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Adapun peserta yang mengikuti seminar tersebut, di antaranya dari kalangan pelajar SMA hingga mahasiswa di Kutim. Jumlah peserta keseluruhan berkisar 200 orang.

Ketua Panitia Sitti Aisyah dalam paparannya menjelaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan informasi, serta pengayaan bagi generasi muda khususnya di Sangatta tentang persiapan dalam berumah tangga.

“Dengan adanya seminar pra nikah ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi para generasi muda Sangatta untuk siap melangkahkan diri menuju pernikahan yang sakinah mawadah dan warahmah,” ujarnya.

Sementara, Ust. Dzulkifli MS dalam materinya mengatakan, pernikahan adalah lembaran penting dalam episode kehidupan manusia, karena baik-tidaknya rumah tangga sangat ditentukan oleh pernikahan.

Dalam Islam tujuan pernikahan bukan sekadar untuk bahagia, punya keturunan, dan langgeng dunia akhirat, tapi tujuan utama pernikahan adalah mendapat berkah dari Allah.

Diceritakannya, Uqail bin Abi Thalib salah seorang Sahabat dan kerabat Nabi, pernah menegur Sahabat yang mendoakan padanya saat menikah dengan ucapan “semoga bahagia dan banyak anak”. Kata Uqail, ucapkanlah doa yang diajarkan Nabi yang diajarkan Nabi berikut ini:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ

Artinya :”Mudah-mudahan Allah memberkahi engkau dalam segala hal (yang baik) dan mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan”

Dia menjelaskan, sakinah, mawaddah, warahmah adalah gambaran keluarga yang penuh berkah. Menurutnya makna sakinah adalah agar terhindar dari dosa, agar terjalin ikatan batin, agar condong kepadanya dan agar tenteram bersamanya.

Makna mawaddah, lanjut dia, adalah kecenderungan pada hal-hal yang bersifat fisik. Makna warahmah adalah kecenderungan pada sifat akhlaq dan perilaku. Nabi menyebutkan 4 hal yang jadi pertimbngan saat ingin menikahi seorang wanita, begitupun sebaliknya : 1. Kekayaan, 2. Keturunan/Nasab, 3. Kecantikan, 4. Agama.

“Doa sangat menentukan keberhasilan sebuah rumah tangga, karena sejatinya kita makhluk yang lemah dan mmbutuhkan bantuan-Nya,” ujarnya.*

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Kesalehan Ritual dan Sosial, Spirit Idul Fitri dalam Transformasi Diri dan Masyarakat

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) -- Ketua Bidang Dakwah dan Pelayanan Ummat (Dakwah Yanmat) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ust. H. Drs....
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img