AdvertisementAdvertisement

Sekretaris Jenderal DPP Hidayatullah Buka Pelatihan Kepemimpinan Amil Leader BMH Batch3

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Candra Kurnianto, membuka secara remsi Pelatihan Kepemimpinan Amil Leader Baitul Maal Hidayatullah (BMH) 2025 Batch3 di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Senin, 24 Shafar 1447 (18/8/2025).

Kegiatan ini akan berlangsung hingga 22 Agustus 2025 dengan mengusung tema “Pemimpin Manhaji: Profesional dan Transformatif.”

Candra Kurnianto dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan kader menghadapi era disrupsi teknologi.

“Kita hidup pada sebuah era yang ditandai oleh disrupsi besar dalam hampir seluruh aspek kehidupan. Harapan hidup manusia tidak lagi berdiri di atas kepastian, melainkan dipengaruhi oleh dinamika perubahan yang begitu cepat dan kompleks,” katanya.

Kemajuan zaman menurutnya menghadirkan tantangan baru, di mana tenaga manusia perlahan diposisikan sejajar bahkan digantikan oleh kecerdasan buatan, robotika, serta berbagai inovasi teknologi lainnya.

Fenomena ini, jelas Candra, menuntut adanya kesiapan kolektif, terutama dari para pemimpin, untuk mampu membaca arah perubahan zaman dengan cermat.

Kepemimpinan tidak lagi cukup hanya berlandaskan pada pengalaman masa lalu, melainkan harus disertai visi strategis yang berorientasi pada masa depan.

“Seorang pemimpin dituntut mampu merancang strategi adaptif, bukan hanya untuk mempertahankan keberlangsungan, tetapi juga untuk memastikan kemajuan dalam menghadapi arus perubahan yang terus bergerak,” katanya.

Dengan demikian, tambahnya, kepemimpinan pada era disrupsi bukan sekadar soal manajemen sumber daya, tetapi juga kemampuan merespons perubahan dengan kebijaksanaan, keberanian, dan kecerdikan.

“Inilah tantangan nyata bagi para pemimpin, yakni menjadikan perubahan sebagai peluang, bukan sekadar ancaman,” tekannya.

Dalam rancangan kurikulum, peserta akan dibekali beragam modul mulai dari kepemimpinan Islam dan Hidayatullah, shariah compliance, tata kelola lembaga amil zakat, literasi keuangan dasar, hingga decision making berbasis data.

Selain itu, materi seperti logical framework analysis, komunikasi efektif, networking, serta keterampilan negosiasi juga menjadi bagian penting dari program.

Direktur BMH Supendi dalam sambutannya di kesempatan yang sama mengatakan program ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin amil yang manhaji, profetik, dan profesional, sehingga pengelolaan zakat dapat semakin transparan, akuntabel, dan berdampak serta menjadi langkah strategis dalam memperluas kebermanfaatan gerakan zakat bagi umat.

“Seorang pemimpin sejati dituntut untuk senantiasa belajar dan memperbarui kapasitas dirinya. Sebagai alumni Hidayatullah Institute, saya memperoleh banyak pengetahuan yang relevan dalam memperkaya wawasan serta mengasah keterampilan kepemimpinan,” katanya.

Editor: Adam Sukiman
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Diskusi Intelektual Bersama Sejarawan Soroti Demokrasi dalam Umur Harakah Islam

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) – Pusat Dakwah Hidayatullah pada Jumat, 21 Safar 1447 (15/8/2025) menjadi ruang diskusi intelektual dalam acara Ngopi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img