AdvertisementAdvertisement

Selamat Jalan Ustadz Khairil, Mentor dan Sahabatku

Content Partner

RDP terakhir tim Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi bersama Ust Khairil Baits beserta jajaran Dewan Mudzakarah Hidayatullah lainnya di Jakarta (Foto: Istimewa/ Hidayatullah.or.id)

SETIAP orang yang mengenal sosok Ust. Ir. H. Hairil Baits, (saya pernah dijelaskan beliau nama yang ada di akte kelahirannya itu Hairil, bukan Khairil atau Khoiril, dst), adalah sosok periang, humoris, easy going, problem solver, dan diksi-diksi lain yang sejenis dengan itu.

Bahkan di Masjid Ummul Qura, tempat kami bertetangga tinggal di Depok, kalau ke masjid kerap kali ia membawa permen (gula-gula), untuk dibagikan bagi anak-anak yang rajin shalat di masjid.

Sehingga, tidak ada nampaknya orang yang pernah berinteraksi dengan beliau yang tidak merasa nyaman, terperhatikan, terbimbing, bahkan terorientasikan.

Disisi lain, bukan cuma menyediakan waktu, kepada siapapun untuk berkeluh kesah, curhat, “ngadu”, cari solusi dan lainnya, namun memang nampaknya dimensi ruang dan waktu yang ada pada diri beliau adalah untuk menjadi samudera yang menerima semua itu dalam dirinya.

Beliau kemudian menguraikannya dan dengan telaten memberi solusi yang nampak sederhana tapi solutif. Sehingga kedekatan secara fisik, personal dan fikrah dikombinasikan dengan cukup apik.

Kendati demikian, sisi kealiman beliau akan semakin jelas ketika dalam kajian, halaqah, atau diskusi-diskusi kecil berlangsung. Kemampuan menyajikan dalil aqli dan naqli mampu dibahasakan dengan lagi-lagi bahasa yang tidak berat, namun tepat.

Dan, jika sudah bicara aqidah, intonasi dan bahasanya sering meninggi, menunjukkan betapa concern-nya beliau terhadap urusan ini, baik dalam kontek individu ataupun dalam perspektif berorganisasi. Meski juga tak jarang disampaikan secara jenaka dan berirama. Sebab Ustadz Hairil, memang dianugerahi suara yang merdu, apalagi saat melantunkan ayat-ayat suci.

Maka, ketika tahun 2020, menjelang Munas ke-V Hidayatullah, Allahuyarham Ust. Dr. Abdul Mannan, Ketua Dewan Pertimbangan Pemimpin Umum saat itu, akan menugaskan kami menggantikan amanah beliau sebagsi Ketua Bidang (Kabid) Organisasi, dengan halus kami menyampaikan, jika yang menjadi standar Kabid Organisasi sebagaimana sosok Ust. Hairil, maka kami tidak bakal mampu.

Ust, Khaiirl Baits (Foto: Istimewa/ Hidayatullah.or.id)

Akan tetapi Allahuyarham Ustadz Abdul Mannan, menyatakan fokusnya nanti berbeda. Dan, qadarullah, di Munas V, kami diamanahi Kabid Organisasi, dan ini hanya berjalan 1 tahunan, karena nama bidangnya diganti nama menjadi Kabid Pembinaan dan Pengembangan Organisasi (PPO), sedangkan Ust. Hairil sebagai Anggota Dewan Mudzakarah (DM). Dan hal itu menjadi joke bahwa Kabid Organisasi tak tergantikan.

Di DM, beliau membidangi komisi organisasi jadi selalu menjadi partner kami. Dan disinilah aspek mentoring sekaligus transformasi terjadi.

Banyak problematika yang bisa diselesaikan tidak hanya mengandalkan kemampuan analitik semata, namun juga mesti memperkuat ruhiyah kita. Sehingga basis keputusan/kebijakan yang kita ambil, mendapatkan bimbingan ilahiyah.

Selain itu, pengalaman (baik diri sendiri maupun orang lain), juga bisa jadi tools untuk mengambil keputusan tadi. Jangan ambil keputusan saat emosi, hindari aspek like or dislike, bayangkan jika yang mendapatkan ketetapan dan keputusan itu adalah antum.

Begitu sekelumit kesimpulan saat beliau memberikan mentoring diberbagai kesempatan, baik berdua, maupun saat bersama-sama dengan yang lain. Dan hal ini yang kemudian menjadi salah satu hal yang memandu Bidang PPO.

Humor-humor itulah yang menghiasi persahabatan tanpa sekat, mesti kami selalu menjadikan senior sebagai teladan. Beliau selalu beristighfar dengan kencang jika candaan sudah sedikit melenceng. Sebab, candaan-candaan ini seringkali mewakili bahasa cinta sebagai wujud ana uhibbuka fillah. Namun jika ada hal hal yang baik beliau selalu menyampaikan, “Alhamdulillah, lanjutkan kebajikan”.

Selamat jalan ustadz, mentor dan sahabatku, telah purna tugasmu di dunia, tinggal antum petik hasilnya. Sedangkan kami akan selalu melanjutkan kebajikan sebagaimana yang telah antum contohkan dalam torehan sejarah.

*) Asih Subagyo, ditulis dari Kamar Tulip 606 RS Dharmais. Penulis adalah Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img