MALANG (Hidayatullah.or.id) — Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi semangat berbagi. Nilai-nilai kebaikan ini semakin hari semakin kuat dan mendarah daging di berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu bukti nyata dari antusiasme untuk saling membantu terlihat dalam kolaborasi antara PT Medeg Mandiri Utama Indonesia dan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitulmaal Hidayatullah (Laznas BMH), yang bersama-sama membangun sumur bor untuk mendukung kebutuhan air bersih di Pesantren Al-Ishlah, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Sumur bor ini, yang diresmikan pada tanggal 2 November, bukan hanya menjadi infrastruktur vital, tetapi juga simbol komitmen terhadap kesejahteraan dan pendidikan generasi muda Indonesia.
Menurut Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, sumur bor ini menjadi yang ke-177 BMH hadirkan kepada masyarakat, satu di antaranya lembaga pendidikan pesantren.
“Sumur bor ini menjadi yang ke-177 BMH hadirkan kepada masyarakat, satu di antaranya lembaga pendidikan, pesantren,” tutur Imam Muslim seperti dalam keterangannya diterima media ini, Kamis, 5 Jumadil Awal 1446 (7/11/2024).
Hadirnya sumur bor ini telah membawa kebahagiaan bagi sekitar 570 santri yang belajar di pesantren tersebut. Bagi para santri, kehadiran akses air bersih tidak hanya mengatasi masalah kebutuhan dasar, tetapi juga memungkinkan mereka untuk fokus pada kegiatan belajar dan ibadah tanpa terganggu oleh kekurangan air.
Sebelum sumur bor ini diresmikan, para santri sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air bersih, yang tentu berdampak pada kenyamanan dan konsentrasi mereka dalam belajar. Kini, kebutuhan air untuk mandi, wudhu, mencuci, dan bahkan untuk konsumsi sehari-hari dapat terpenuhi dengan lebih mudah dan efisien.
Seorang santri bernama Asyifa, yang kini duduk di kelas 7 dan telah hafal 12 Juz Al-Qur’an, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Alhamdulillah, terima kasih. Kesulitan mendapat air bersih sudah teratasi. Terima kasih kepada BMH, sekarang kami lebih mudah memenuhi kebutuhan air sehari-hari,” ucap Asyifa penuh haru.
Kolaborasi antara PT Medeg Mandiri Utama Indonesia dan BMH ini adalah wujud dari sinergi sektor swasta dan lembaga sosial dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat. Di balik langkah besar ini, terdapat visi bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan memastikan bahwa setiap anak bangsa dapat menikmati akses dasar yang layak.
“Dengan air bersih yang mudah diakses, kegiatan belajar, beribadah, dan keseharian santri di pondok pesantren ini semakin lancar dan nyaman,” kata Imam.
Air bersih, yang kerap dianggap sebagai hal yang biasa di sebagian besar wilayah perkotaan, merupakan kebutuhan yang sangat krusial dan sering kali sulit diakses di daerah terpencil. Pesantren Al-Ishlah adalah salah satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang menghadapi tantangan ini.*/Herim