AdvertisementAdvertisement

Semarak Peringatan Hari Santri di Lapas Nusakambangan Tumbuhkan Semangat dan Persaudaraan

Content Partner

CILACAP (Hidayatullah.or.id) — Semarak kebaikan terasa di Lapas Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan Cilacap dengan adanya pelaksanaan berbagai kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024.

Sejak 7 Oktober hingga 21 Oktober, lembaga-lembaga simpul sinergi seperti Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Islamic Medical Service (IMS), Majelis Taklim Telkomsel (MTT), PosDai, dan beberapa mitra lainnya turut serta menyelenggarakan serangkaian perlombaan yang diikuti dengan antusias oleh para warga binaan.

Momentum Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober, membawa misi besar untuk memperkenalkan dan menggemakan syiar Islam di kalangan masyarakat luas, khususnya di lembaga pemasyarakatan. Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana membangun solidaritas, hiburan, serta media bagi warga binaan untuk mengembangkan bakat mereka dalam suasana penuh semangat.

Ustadz Hasan Makarim, seorang rohaniawan yang dikenal telah lama malang melintang dalam dalam pembinaan spiritual warga binaan, memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan berbagai perlombaan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut mengandung nilai-nilai penting dalam meningkatkan semangat religius dan moral di lingkungan lapas.

“Perlombaan ini menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan memperkuat hubungan persaudaraan antar sesama warga binaan. Selain itu, momen ini merupakan sarana mensosialisasikan Hari Santri dan pentingnya syiar Islam di tengah masyarakat,” ungkap Ustadz Hasan Makarim dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Ustadz Hasan menekankan bahwa partisipasi warga binaan dalam kegiatan-kegiatan semacam ini memiliki dampak positif yang signifikan, baik bagi individu peserta maupun bagi suasana keseluruhan lapas.

Dengan adanya kegiatan ini, para peserta dapat memanfaatkan waktu mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, mengasah keterampilan, serta meningkatkan pengetahuan agama yang lebih mendalam. “Ini merupakan langkah nyata dalam proses rehabilitasi sosial dan spiritual bagi para warga binaan,” tambahnya.

Serangkaian Perlombaan

Sejak awal pelaksanaan pada 7 Oktober hingga puncaknya pada 21 Oktober, berbagai jenis perlombaan telah dilaksanakan. Kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan meliputi Lomba Pidato/Ceramah yang diigelar pada 10 Oktober dengan 13 peserta yang berlaga di Masjid Al Ikhlas Lapas Kembangkuning.

Para peserta menampilkan kemampuan mereka dalam menyampaikan ceramah dengan tema-tema Islami, berupaya untuk memotivasi serta memberikan pencerahan kepada audiens. Lomba ini disambut dengan meriah, di mana para warga binaan lainnya turut hadir sebagai penonton yang sangat antusias.

Lomba Adzan akan diilaksanakan pada 14 hingga 15 Oktober dengan 44 peserta. Lomba ini menekankan kemampuan para warga binaan dalam mengumandangkan adzan dengan suara yang indah dan khusyuk, refleksi kecintaan mereka terhadap panggilan ibadah. Lomba ini juga akan memperlihatkan talenta tersembunyi para peserta dalam bidang seni suara Islami.

Lomba Hafalan Quran diiikuti oleh 12 peserta pada 16 Oktober, lomba ini menguji kemampuan hafalan mereka terhadap ayat-ayat suci Al-Quran. Bagi banyak peserta, ini menjadi kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Al-Quran, dan merupakan upaya dalam meningkatkan spiritualitas selama masa tahanan.

Lomba Tartil Quran pada 17 Oktober, sebanyak 13 peserta berlomba menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca Al-Quran dengan tartil, yang mengutamakan ketepatan dalam tajwid dan pelafalan.

Berikutnya, Lomba Cerdas Cermat yang akan berlangsung pada 18 hingga 19 Oktober, lomba ini diikuti oleh 14 regu yang akan beradu cepat dan tepat dalam menjawab pertanyaan seputar pengetahuan agama Islam dan umum. Para peserta akan berlomba tidak hanya untuk menang, tetapi juga untuk menambah wawasan mereka dalam suasana kompetitif yang sehat.

Selain perlombaan yang bernuansa religius, kegiatan olahraga juga turut memeriahkan suasana Lapas Kembangkuning. Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain Lomba Futsal yang mulai pada 7 Oktober dan masih berlangsung, dengan 6 tim warga binaan yang bertanding di lapangan. Kegiatan futsal ini menjadi ajang bagi para peserta untuk berolahraga, bersosialisasi, serta menunjukkan semangat sportivitas.

Lalu ada Lomba Bola Volly dimulai pada 11 Oktober, diikuti oleh 9 tim. Para peserta bersaing dengan penuh semangat, menunjukkan kebolehan mereka di lapangan voli. Bagi para penonton, perlombaan ini tentu menjadi hiburan yang sangat dinantikan, mengingat terbatasnya akses hiburan di lingkungan lapas.

Antusiasme dan Semangat Peserta

Adi Setiawan, 42 tahun, salah satu warga binaan yang juga berstatus sebagai santri, terlibat aktif sebagai koordinator sekaligus peserta dalam lomba Bola Volly. Ia menyampaikan rasa gembiranya atas adanya kegiatan ini.

Dia mengaku sangat senang dengan adanya perlombaan ini. Kegiatan ini memberi mereka hiburan di tengah keterbatasan yang ada di lapas. Selain itu, Hari Santri menjadi lebih dikenal di kalangan warga binaan, bahkan yang bukan santri.

“Saya juga bisa menyalurkan hobi saya bermain voli, dan tentunya berharap bisa meraih hadiah yang disediakan,” ujar Adi.

Kemeriahan perlombaan begitu terlihat seperti ditunjukkan baik oleh peserta maupun penonton. Pada 10 Oktober lalu, Lomba Pidato/Ceramah berlangsung dengan suasana yang sangat meriah, di mana para peserta berusaha memberikan yang terbaik dalam menyampaikan pesan-pesan Islami.

Pada lomba Pidato/Ceramah, dewan juri terdiri dari Ustadz Hasan Makarim, Ustadz Salim dari Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, serta Hendra Maha Saputra yang merupakan Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Kembangkuning. Kehadiran dewan juri ini menambah kredibilitas dan integritas dalam penilaian lomba, sekaligus memberikan panduan bagi para peserta untuk terus mengasah kemampuan mereka di masa mendatang.

Dengan semangat yang tinggi, baik dari peserta maupun penyelenggara, perlombaan dalam rangka Hari Santri Nasional di Lapas Kelas IIA Kembangkuning tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkenalkan nilai-nilai positif di tengah keterbatasan.*/Ridho Muhammad Fatihuddin

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img