BENGKULU (Hidayatullah.or.id) — Hari itu, Senin, 4 Syaban 1446 (3/2/2025), menjadi momen yang tak terlupakan bagi warga Desa Tenangan, Seluma, Bengkulu.
Senyum bahagia terpancar di wajah mereka saat air bersih mengalir dari sumur bor baru yang dihadirkan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Sumur ini bukan sekadar sumber air, melainkan jawaban atas harapan yang telah lama mereka gantungkan.
Desa Tenangan adalah wilayah yang sulit mendapatkan air bersih karena lokasinya yang jauh dan berbukit.
Perjalanan dari Bengkulu menuju desa ini memakan waktu hampir tiga jam. Setiap musim kemarau, warga harus berjuang ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
“Saya sering tidak kebagian air. Bahkan sore itu, saya terpaksa tidak mandi karena airnya habis,” kata Bapak Turiman, seorang warga yang merasakan langsung dampak kesulitan air bersih selama bertahun-tahun.
“Kini, kami bisa bernapas lega. Terima kasih kepada BMH yang sudah mewujudkan impian kami,” tambahnya dengan penuh rasa syukur.
Bapak Mastur, staf prodaya BMH, menyampaikan bahwa sumur bor ini adalah apa yang selama ini warga Desa Tenangan nantikan.
“Air bersih dari sumur ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan warga, sehingga mereka tidak perlu lagi berjalan jauh mengambil air,” jelasnya.
Kisah perjuangan warga Desa Tenangan juga diungkapkan oleh Ibu Husna Hartini.
“Setiap hari, saya harus mengambil air sampai 4 atau 5 kali untuk memenuhi bak mandi di rumah. Alhamdulillah, sumur bor ini akhirnya ada di depan mata kami,” katanya dengan penuh haru.
Ketua BMH Perwakilan Bengkulu, Hendrianto, menegaskan bahwa penyediaan sumur bor ini merupakan bagian dari komitmen BMH untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Kami berharap sumur ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga dan memberikan kebahagiaan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Bantuan sumur bor ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dari orang-orang baik dapat mengubah kehidupan masyarakat.
Sekarang, warga Desa Tenangan tidak perlu lagi khawatir akan kekeringan atau antrian panjang untuk mendapatkan air. Mereka bisa fokus menjalani kehidupan yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih sejahtera.*/Herim