HIDORID — Matematika sering diidentikkan dengan njelimet dan membingungkan. Namun, hal itu tidak berlaku bagi siswa kelas 2 SD Integral Luqman al Hakim Pesantren Hidayatullah Surabaya.
Mereka terlihat menikmati belajar matematika sambil berdagang yang di gelar di playground SD Islam di kawasan Kejawan Putih, Tambak, Mulyorejo, Jumat (6/12/2013) hari ini.
Para siswa ini dikenalkan nilai uang sambil jual beli. Banyak barang yang mencoba dipasarkan siswa. Mulai kebutuhan pangan hingga keperluan belajar.
Wildan Irawan contohnya, ia tampak sibuk menyiapkan dagangan rautan, pensil, penggaris untuk dijajakan. Bahkan siswa kelas 2 ini juga kreatif membuat produk hasil kreasinya. “Saya juga bikin kertas lipat Wildan. Harganya 500 dapat 5 buah,” katanya.
Lain halnya dengan Annisa Anjani, siswi imut ini sibuk mencari kembalian. Ia juga berdagang alat tulis. “Penghapus ini harganya 2000 rupiah, uangnya 5000 rupiah, berarti kembaliannya 3000 rupiah,” katanya sambil menghitung uang.
Menurut Irawati, guru kelas 2, kegiatan pembelajaran real ini agar proses pembelajaran matematika lebih mudah dipahami oleh siswa. “Tidak hanya proses pengenalan nilai uang saja yang didapat, tapi banyak pengetahuan lain,” jelasnya.
Irawati menyebut, teknik marketing, komunikasi, bahasa, dan yang penting berjualan sesuai syariah juga ditanamkan. Ia berharap dengan proses pembelajaran seperti ini, siswa akan bisa mengaplikasikan pada pelejaran di kelas. (sur/ybh/hio)