MAKASSAR (Hidayatullah.or.id) – Sejumlah santri dari Pondok Pesantren Al Bayan Hidayatullah Makassar mengevakuasi korban banjir di wilayah Moncongloe, dekat dari daerah Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Kota Makassar, dengan menggunakan rakit, Selasa siang, 3 Jumadil Awal 1443 (7/12/2021).
Menurut Ustaz Abdul Qadir Mahmud, salah seorang pengurus Hidayatullah Makassar yang turun bersama santri, ada sejumlah warga dari salah satu perumahan yang terpaksa dievakuasi karena volume air semakin meningkat.
“Terpaksa kita masuk evakuasi. Air sudah setinggi perut, dan cukup banyak permintaan evakuasi ini,” ujarnya.
Ustaz Qadir menyebutkan, rakit yang dirancang khusus pihak santri Pondok Pesantren Hidayatullah tersebut menggunakan beberapa batang pipa paralon yang diikat dengan beberapa batang bambu.
Tampak seorang ibu bersama anaknya dibawa menggunakan rakit ala anak santri itu. “Ini kita mau masuk lagi melakukan evakuasi,” tutur Ustaz Qadir.
Lokasi yang dituju Ustaz Qadir, yakni di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya. Daerah itu merupakan salah satu titik langganan banjir di Kota Makassar, dan termasuk yang cukup parah.
Selain di sana, Kecamatan Manggala juga tergolong wilayah yang terdampak paling parah. Dikabarkan, sejumlah kepala keluarga yang menjadi korban banjir sudah mengungsi di masjid.
Hingga sore ini, meski hujan sudah berhenti mengguyur, namun awan hitam tebal masih tampak menggelayut, pertanda hujan diprakirakan masih akan turun. (viva)