AdvertisementAdvertisement

Terus Teguhkan Kiprah untuk Lahirkan Generasi Umat yang Berkualitas

Content Partner

KENDAL (Hidayatullah.or.id) — Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Ust. Dr. H. Nashirul Haq, Lc, MA mengingatkan bahwa pekerjaan mengajak kepada kebaikan, petunjuk hidayah, dan perbaikan kualitas umat merupakan hal prioritas yang tak boleh berhenti dilakukan. Hal inilah menurutnya yang sejatinya menjadi muatan utama gerakan dakwah Hidayatullah, yakni melahirkan generasi yang berkualitas.

“Hidayatullah bekerja untuk melahirkan generasi yang berkualitas, yakni yang berilmu, beriman, dan beramal,” katanya saat menyampaikan taujih dalam rangkaian Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Jawa Tengah yang digelar di Kampus Hidayatullah Kendal, Jalan Raya Soekarno-Hatta, Mannggisan, Langenharjo, Kecamatan Kendal, beberapa waktu lalu.

Menurut Nashirul, lahirnya generasi berkualitas yang berilmu, beriman, dan gemar beramal shaleh untuk kemaslahatan, lahir dari halaqah halaqah yang terus terbina.

Ia menyebutkan, setidaknya ada 4 fungsi halaqah yang hendaknya harus terus dikuatkan dan disegar segarkan. Pertama, halaqah adalah Wadah Jamaah, yakni menjadi tempat berkumpulnya pribadi-pribadi dalam satu kesatuan visi.

Kedua, halaqah adalah Wadah Tarbiyah untuk membentuk pribadi muslim yang paripurna dalam segala aspek baik dari sisi aqidah, akhlak, ibadah, intelektual, fisikal, managerial, dan sosial kemasyarakatan.

Fungsi halaqah ketiga, terang Nashirul, adalah sebagai Wadah Dakwah. Yakni, medium untuk menggerakkan dakwah di masyarakat.

“Semakin kuat gerakan tarbiyah semakin kuat pula gerakan dakwah, dan kekuatan dakwah yang paling kuat adalah dakwah fardhiyah,” kata Nashirul.

Kemudian, fungsi halaqah yang keempat adalah sebagai Wadah Wasilah untuk menguatkan pelayanan dan pemberdayaan umat. Melalui fungsi ini, jelasnya, halaqah mensinergikan beragam kekuatan ekonomi dari para anggota halaqah sehingga menjadi pergerakan ekonomi keummatan yang kuat untuk terbangunnya peradaban mulia.

Lebih jauh ia menjelaskan, Rasulullah hadir dengan misi kenabian yakni membangun peradaban mulia yang penuh berkah. Lantas sepeninggal beliau, tugas mulia ini diwariskan kepada para sahabat, tabiin, dan seterusnya hingga para ulama yang hadir di tengah-tengah kita.

“Melalui para ulama-lah para kader ditempa sehingga menjadi pemimpin-pemimpin yang istimewa,” imbuhnya.

Dalam pada itu, ia menekankan, dengan fungsinya yang integratif tersebut, maka halaqah diharapkan menjadi wadah latihan kepemimpinan. Dari sini ia kemudian mewujud secara kolosal dari level yang paling rendah hingga level paling tinggi untuk melanjutkan visi kenabian. “Hidayatullah hadir sebagai wasilah untuk mewujudkan misi tersebut,” katanya.

Ia berpesan, kader harus selalu melakukan konsolidasi jatidiri, organisasi, dan wawasan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Sebagai kader Hidayatullah, tegasnya, jatidiri adalah prinsip dasar yang harus dianut. “Jatidiri harus diinternalisasi dan ditanamkan agar bisa menjadi guidance,” ungkapnya.

Alumni ISTAC Malaysia ini menjelaskan, dalam perjalanan organisasi, Sistematika Wahyu menjadi pola gerakan tarbiyah dan dakwah Hidayatullah. Gerakan ini diawali dengan meluruskan syahadat, karena syahadat merepresentasikan ketauhidan yang menjadi modal utama dalam berorganisasi.

“Kader juga harus sabar dalam menghadapi fitnah, tuduhan-tuduhan, karena itu menjadi bagian dari ujian Allah,” pesannya.

Ia menambahkan, berbagai proses tersebut harus senantiasa diperkuat dengan azimat Al Muzzammil, karena praktek-praktek ibadah yang tersurat maupun tersirat dalam surat Al Muzzammil mampu membangun akhlak sebagai tarbiyah ruhiyah.

Al Muzzammil adalah bekal untuk tandang ke gelanggang, menjalankan risalah-risalah kenabian melalui gerakan dakwah, yang pada akhirnya menghadirkan masyarakat yang berjamaah,” tandasnya.*/Eviq Erwiandy

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Daiyah Sarjana STIS Hidayatullah Siap Bangun Generasi Cerdas untuk Indonesia Emas 2045

BALIKPAPAN (Hidayatullah.or.id) -- Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan menggelar acara penugasan daiyah sarjana tahun 2024 di Kampus...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img