AdvertisementAdvertisement

Tiga Pasang Kader Hidayatullah Bangka Tengah Nikah Mubarak

Content Partner

BANGKA TENGAH (Hidayatullah.or.id) – Tanpa diawali saling kenal apalagi pacaran, sebanyak 3 pasang santri kader Pondok Pesantren Hidayatullah Bangka Tengah dengan mantap menjalani prosesi pernikahan massal mubarak.

Acara nikah massal Pondok Pesantren Hidayatullah Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung ini digelar pertama kalinya di desa tersebut pada Ahad (28/01/2018).

Tiga pasang guru yang mengajar di Pondok Pesantren Hidayatullah Desa Teru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menikah secara serentak di hadapan para penghulu di lembaga pendidikan tersebut.

Hadir dalam pernihakan massal tersebut Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh, Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Didit Srigusjaya, Ketua Departemen Adab dan Pembinaan Keluarga Sakinah DPP Hidayatullah Zainuddin Muzadad, Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah Naspi Arsyad dan pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Bangka Tengah Ust Irwan Sambasong serta beberapa ulama dan tokoh masyarakat.

Pimpinan ponpes Hidayatullah Irwan Sambasong dalam sambutannya mengatakan adapun tujuan kegiatan tersebut untuk menjalankan salah satu syariat Islam.

“Bahwa dengan menikah nantinya akan lahir generasi-generasi Islam yang taat yang antara lain dengan terus membela, mengokohkan dan menyiarkan agama Allah,” ungkapnya.

Dijelaskannya juga tentang proses lamaran ketiga pasangan ini. Para pengantin pria dan perempuan ini tidak pernah bertemu sebelumnya, mereka tidak saling kenal.

Tak ada yang namanya pacar-pacaran, mereka baru bertemu pada saat penyerahan mahar, itupun hanya sekilas saja.

“Calon penggantian perempuan dan pria hanya sekali bertemu saat memberikan mahar dan kemudian melangsungkan pernikahan. Mereka hanya taaruf pada waktu menyerahkan mahar saja,” kata Irwan Sambasong.

Irwan mengatakan, ketiga merupakan pasangan yang ditunjuk oleh Allah SWT untuk menjalankan salah satu syariat Islam bahwa dengan menikah nantinya akan lahir generasi Islam yang taat, terus membela, mengokohkan dan menyiarkan agama Islam.

“Mudah-mudahan dengan pernikahan ini hidup mereka semakin tenang dan damai dalam lindungan Allah SWT,” ujarnya,

Sementara Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh menuturkan seseorang menemukan kebahagiaan setelah menikah. Dia juga berpesan kepada ketiga pasangan pengantin yang menikah tersebut agar selalu bersyukur kepada Allah Ta’ala dengan menjaga pernikahan sampai akhir hayat dan berharap pasangan pengantin menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

“Kita berharap kegiatan ini akan terus berlanjut setiap tahunnya dan semakin meriah,” harap dia.

Ia juga berharap ponpes menjadi pondok pesantren yang modern, para orang tua jangan ragu untuk menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren. “Karena ini baik untuk bekal di akherat kelak,” ajaknya.

“Seseorang akan menemukan kebahagiaan setelah menikah, pernikahan mubarak di Pondok Pesantren Hidayatullah ini dalam rangka menjalankan syariat Islam dan menuju keluarga yang bahagia hingga akhirat,” kata Bupati Ibnu Saleh.

Ibnu dalam kesempatan itu mendoakan semoga pasangan ustadz dan ustadzah ini mendapat keberkahan dan ridho dari Allah SWT sehingga melahirkan generasi muda Islam yang takwa.

“Saya sengaja hadir pada cara akad nikah ini karena ini sangat sakral dan itu dilakukan serentak oleh tiga pasang guru yang dipertemukan begitu singkat dan langsung menikah,” ujar Bupati.(ant/dbs)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Membangun Generasi Islami Berdaya melalui Pesantren Masyarakat Cibuntu

KUNINGAN (Hidayatullah.or.id) -- Pengurus Persaudaraan Dai Indonesia (PosDai) baru-baru ini melakukan anjangsana silaturrahim ke komunitas warga binaan Pesantren Masyarakat...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img