AdvertisementAdvertisement

Upaya Bersama Tanamkan Nilai Islam Sejak Dini di Darul Qur’an Wal Huffadz

Content Partner

NUNUKAN (Hidayatullah.or.id) — Di sebuah sudut perbatasan negeri, harapan tumbuh dari lembaran-lembaran Al-Qur’an. Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ibnu Khaldun Nunukan, bersama dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH), mengulurkan tangan bagi generasi muda.

Puluhan santri kecil di TPQ Darul Qur’an Wal Huffadz kini dapat belajar dengan lebih semangat, menyusul bantuan mushaf Al-Qur’an dan Iqra yang mereka terima pada, Ahad, 10 Syaban 1446 (9/2/2025).

Di tengah keterbatasan fasilitas pendidikan, kehadiran kitab suci tersebut bukan sekadar bantuan material, tetapi juga energi baru yang menyalakan semangat belajar santri-santri kecil. Tidak ada yang lebih menyentuh hati daripada melihat kilauan kebahagiaan di wajah mereka saat menerima Al-Qur’an baru.

TPQ Darul Qur’an Wal Huffadz, yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda RT 30 Nunukan Barat, selama ini menghadapi berbagai tantangan. Minimnya fasilitas kerap menjadi penghalang bagi proses belajar-mengajar. Namun, di balik segala keterbatasan, semangat para santri dan dedikasi para pengajar tetap membara.

“Alhamdulillah, anak-anak tampak sangat bersemangat dalam belajar Al-Qur’an selama ini. Apalagi ketika mereka tahu dibawakan Al-Qur’an dan Iqra baru,” ujar Bambang Susilo, salah satu mahasiswa STIT Ibnu Khaldun Nunukan yang turut serta dalam kegiatan ini. Dengan nada penuh syukur, ia mengungkapkan bahwa bantuan ini adalah anugerah besar bagi TPQ tersebut.

Namun, bagi para pengajar—yang juga mahasiswa STIT Ibnu Khaldun—aktivitas ini bukan hanya sekadar rutinitas akademik. Ini adalah bentuk kepedulian dan panggilan hati untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini kepada generasi muda.

Mereka meyakini bahwa masa depan umat sangat bergantung pada bagaimana nilai-nilai Islam ditanamkan sejak dini. Meskipun tantangan selalu ada, semangat untuk mencerdaskan generasi penerus tidak boleh surut.

“Terima kasih banyak kepada BMH dan para donatur. Semoga pahala kebaikan ini terus mengalir melalui manfaat yang diberikan,” tambah Bambang.

Sementara itu, Kadiv Prodaya BMH Kaltara, M. Noer Komara, menegaskan bahwa program penyaluran Al-Qur’an ini adalah bagian dari komitmen BMH dalam mendukung lembaga-lembaga keislaman di daerah pedalaman.

“Masih banyak pesantren, TPQ, masjid, musholla, dan majelis ta’lim yang membutuhkan Al-Qur’an dan Iqra. Kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan ini,” ungkapnya dengan nada penuh tekad.

Lebih dari sekadar buku, Al-Qur’an dan Iqra yang disalurkan menjadi simbol cahaya ilmu yang akan menerangi hati dan pikiran anak-anak pelosok. Di setiap ayat yang mereka baca, tertanam harapan untuk menciptakan generasi yang kuat dalam keimanan dan kecintaan terhadap ilmu agama.

“Semoga langkah kecil ini menginspirasi lebih banyak pihak—mahasiswa, profesional, maupun pecinta dunia filantropi—untuk turut berkontribusi,” lanjut Komara.

Pada hakikatnya, menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini adalah investasi paling berharga bagi masa depan. Pendidikan agama bukan hanya tanggung jawab institusi formal, tetapi juga tugas bersama sebagai umat Islam.

Dari sudut perbatasan negeri, kata Komara, harapan terus menyala. Lembaran-lembaran Al-Qur’an yang kini berada di tangan para santri bukan hanya teks suci, melainkan pijakan bagi lahirnya generasi muslim yang berkarakter, cerdas, dan berakhlak mulia.

Karena itu, sudah saatnya semua elemen masyarakat bersatu dalam gerakan menebar cahaya Al-Qur’an. “Mari bersama-sama menebar cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru negeri,” pungkas Komara.*/Herim

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Mushida Jateng Kuatkan Pendidikan Pranikah Meniti Jalan Menuju Pernikahan

SEMARANG (Hidayatullah.or.id) -- Pernikahan merupakan salah satu fase kehidupan yang menentukan arah masa depan individu dan masyarakat. Sebagai institusi...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img