BEKASI (Hidayatullah.or.id) — Sudah saatnya dakwah semakin digalakkan melalui media tulisan. Dengan dakwah melalui tulisan, akan menumbuhkan budaya literasi Islam. Demikian ditekankan Ustadz. M. Anwar Djaelani, penulis buku Mewarnai Dunia dengan Menulis, saat menjadi instruktur dalam acara Training Menulis di Kampus Pondok Pesantren Tahfizh Hidayatullah Putri Bekasi, Sabtu (02/03/2019).
Acara Training Menulis yang diselenggarakan komunitas Penulis Muda Indonesia (PENA) Jabodebek bekerjasama dengan Pondok Pesantren Tahfizh Hidayatullah Putri Bekasi tersebut dibagi 2 sesi. Acara berlangsung seru dan menggugah pemikiran tentang tulisan sehingga bisa menginspirasi para peserta training.
Disela-sela waktu Ustadz M. Anwar Djaelani menjadi salah satu pemateri di Islamic Book Fair (IBF), ia menyempatkan hadir untuk mengisi Training Menulis PENA yang diikuti segenap santri Pondok Pesantren Tahfizh Hidayatullah Putri Bekasi.
Acara Training Menulis PENA yang dimulai dengan penuh kegembiraan yang ditandai para peserta yang sudah berada di tempat acara tepat waktu. Acara dimulai dengan sambutan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Hidayatullah Putri Bekasi, Ustadz Hidayatullah,MH, yang memberikan semangat untuk menangkap ilmu-ilmu yang akan diberikan oleh pemateri.
Sesi pertama Anwar Djaelani memaparkan prolog dengan tema Raih Berka dari Kisah. Dalam materi tersebut banyak ia memaparkan kisah-kisah penulis yang juga ulama agar bisa menjadi referensi untuk menulis.
“Banyak sekali buku kisah diterbitkan menjadi buku yang membuat pembaca ya bisa berhijrah,” kata Anwar Djaelani dalam materinya disesi pertama training.
Sesi kedua semakin “memanas”, karena pemateri tidak saja menyampaikan bahan-bahan ajarnya, namun juga langsung ke praktik dan teknis menulis artikel. Beliau banyak mengajukan contoh-contoh artikel yang ditulis oleh anak-anak dari bangku sekolah.
“Salah satu media yang paling efektif untuk menyebarkan tulisan kita yaitu melalui media sosial sehingga tulisan kita bisa menjadi viral,” ujarnya.
Alhamdulillah, acara training berlangsung dengan interaktif sehingga banyak sekali ilmu yang didapatkan oleh peserta. Semoga ilmu yang didapatkan di dalam training bisa langsung direalisasikan secepatnya.
“Harapannya, training menulis PENA ini akan terus berkelanjutan supaya bisa melahirkan penulis yang pintar dan sehat dalam literasinya,” kata Ustadz Hidayatullah yang juga Ketua PENA Jabodebek. */Ananda Ramadhan