BANGKA BELITUNG (Hidayatullah.or.id) — Bertempat di Pesantren Tahfidz Hidayatullah, Kampung Teru, Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, DPW Hidayatullah Bangka Belitung melangsungkan Rapat Kerja Wilayah pada tanggal 28-29 Januari 2020. Acara ini dihadiri seluruh komponen Hidayatullah wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) termasuk pengurus DPW, DPD, PosDai, amal usaha dan orpen.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua DPW Hidayatullah Babel Irwan Sambasong, menyampaikan bahwa geliat dakwah di Babel sangat menantang.
“Meskipun saat ini kami masih kekurangan SDM, dibanding tantangan dan peluang dakwah yang kami dihadapi, namun seluruh pengurus dan kader Hidayatullah di Babel bertekad menjadikan Babel sebagai pusat Peradaban Islam di masa mendatang. Olehnya, program kerja yang kami rencanakan dan yang kami usung semua bermuara ke sana,” kata Irwan.
Sementara pendamping Rakerwil dari DPP Hidayatullah diwakili oleh Ust Asih Subagyo, saat memberikan arahan dalam pembukaan, menyampaikan bahwa kerja dakwah adalah kerja mulia sekaligus sebuah perjalanan berkelok, terjal dan mendaki.
“Pekerjaan yang dilakukan oleh semua Nabi dan Rasul. Tantangan, hambatan, kendala dan rintangan dalam dakwah itu pasti ada. Dan itu ibarat sebuah seni bagi para dai,” kata Ketua Bidang Ekonomi DPP Hidayatullah ini.
Asih melanjutkan, sebagai mujahid dakwah, semua aral itu jadi ujian dan tantangan. Dia menjelaskan, secara manajerial dan teknis operasional dai dibutuhkan skill dan kemampuan manajemen yang mumpuni untuk melahirkan program yang jelas dan terukur.
“Namun tidak kalah penting adalah modal spiritual. Olehnya menjalankan GNH, menjadi bekal ruhiyah dan sepiritual dalam menjalani semuanya itu. Tugas kita adalah berikhtiar secara maksimal dan bertawakal, selanjutnya Allah-lah yang menentukan hasil dengan takdirnya. Sehingga kita harus selalu optimis dalam berdakwah, olehnya tidak ada alasan mundur dan pensiun dalam berdakwah,”. imbuhnya.
Rakerwil yang ditutup pada Rabu (29/01/2020) ini menghasilkan beberapa keputusan, program kerja, komitmen dan kesepakatan-kesepakan.
Selain membreakdown target umum organisasi, juga mengangkat program yang disesuaikan dengan kondisi di Babel, diantaranya adalah meningkatkan kualitas & kuantitas sumber daya insani, meningkatkan proses kaderisasi, penguatan sistem organisasi dan kelembagaan, kemandirian ekonomi, penguatan tarbiyah dan dakwah, pengembangan jaringan dan lain sebagainya.
Dalam sambutan penutupan, Asih Subagyo menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas mujahadah seluruh peserta Rakerwil.
“Dengan selesainya Rakerwil ini, tugas antum berikutnya adalah mengawal dan merealisasikan semua kesepakatan, komitmen dan program yang disusun agar terealisasi sesuai target yang telah dicanangkan. Selanjutnya kesepakatan dan program kerja ini, dibawa dalam melaksanakan Rakerda dan raker ditingkat amal usaha,” pungkas Asih. (ybh/hio)