SOFIFI (Hidayatullah.or.id) — Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara Gafarudin hadir mewakili Gubernur membuka acara Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Hidayatullah Maluku Utara (Malut). Pada kesempatan tersebut Gafarudin berpesan agar Hidayatullah terus menggerakkan dakwah islamiyah.
“Dakwah ibarat orang berenang, kalau berhenti bergerak berarti tenggelam. Kalau tidak ada dakwah, umat ini akan tenggelam dalam kemunkaran,” katanya di Kampus Ponpes Hidayatullah Sofifi, tempat helatan ini digelar, Rabu (29/1/2020).
Sofifi adalah nama salah satu kecamatan Kota Tidore yang dijadikan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara.
Gafarudin memulai sambutannya dengan taaruf seraya menerangkan bahwa dirinya adalah bagian dari dakwah Hidayatullah. “Putra putri saya adalah warga Hidayatullah,” katanya bangga.
Ia juga memberi semangat kepada puluhan dai peserta Rakerwil perwakilan dari berbagai DPD Hidayatullah Maluku Utara untuk memanfaatkan berbagai fasilitas teknologi dengan segala kemudahannya untuk kepentingan dakwah, namun tidak silau dengan kecanggihannya.
“Jangan silau dengan kemajuan teknologi karena semua perkembangan iptek yang tidak dibarengi dengan iman, itu hanya kesenangan sesaat. Tidak ada berkahnya dan tidak memberi kepuasan pada ruhani,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Maluku Utara ini menyampaikan pesan bahwa meski anggarannya sedikit bahkan baru direncanakan, yakinlah Allah menyiapkan dana dari berbagai sumber yang tidak terduga.
“Karena urusan ini adalah urusan agama. Dan insyaa Allah, saya juga siap membantu memfasilitasi di provinsi dengan jalur yang prosedural,” imbuhnya menambahkan.
Hadir dalam acara pembukĂ an, selain Ketua DPW Hidayatullah Maluku Utara Ust Riyadi Poniman dan jajaran Pengurus DPW dan DPD, tampak pula Kepala Bidang Tarbiyah DPP Hidayatullah Ust Tasyrif Amin serta tokoh agama bersama pemerintah tingkat kecamatan dan desa.
Ketua DPW Hidayatullah Maluku Utara Ust Riyadi Poniman dalam sambutannya menyampaikan bahwa potensi dakwah dan pendidikan di Provinsi Maluku Utara ini sangat besar, selain karena sebagian besar wilayahnya masih memiliki ikatan kultural dengan Kesultanan Tidore.
“Juga di kawasan ini, khususnya di pulau-pulau kecil masih langka petugas dakwah. Salah satu pertimbangan kami pindah ke Ibukota baru ini yang dulunya di Ternate, untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah terpencil tersebut,” kata Riyadi.
Sementara Kabid Tarbiyah DPP Hidayatullah, Tasyrif Amin, dalam pengarahannya menympaikan bahwa Rakerwil adalah musyawarah tahunan untuk mengevaluasi pelaksanaan program tahun sebelumnya, serta merencanakan kegiatan satu tahun ke depan.
“Semua pengurus DPW, DPD, serta organisais pendukung (orpen) dan amal usaha wilayah harus hadir untuk bersama-sama menyampaikan harapan terbaik untuk tahun 2020 ini,” pesan Tasyrif memungkasi. (ybh/hio)