AdvertisementAdvertisement

Konsolidasi Nasional BTH: Perkuat Ekonomi Umat

Content Partner

JAKARTA (Hidayatullah.or.id) — Baitut Tamwil Hidayatullah (BTH) pada Sabtu 15 Februari 2020 mengadakan rapat konsolidasi Nasional 1. Bertempat di Aula Rapat Dewan perwakilan pusat (DPP Hidayatullah). Rencananya acara ini akan berlangsung 15-16 Februari 2020 yang di ikuti perwakilan wilayah BTH yang ada di seluruh Indonesia.

Ustad Ruhyadi selaku ketua Departemen Koperasi dan Ekonomi Umat dalam sambutannya mengatakan bahwa sejatinya BTH telah memiliki cabang yang banyak dengan total aset yang banyak pula

“BTH telah mencapai 12 Titik wilayah perwakilan, dengan titik perwakilan sebanyak ini, total aset kita telah mencapai 26 M” jelasnya

Tentunya dengan aset dan juga perwakilan yang banyak maka dirasa Kososlolidasi Sangat diperlukan. Sehingga permasalah-permasalahan yang ada di lapangan dapat dirembukan Secara bersama sama

“Dengan adanya permasalahan di lapangan, tentunya menjadi alasan terselenggaranya Konsolidasi ini. Kita akan membahas masalah-masalah sehingga BTH akan terus berkembang” pungkas Ruhyadi

Menambahkan penjelasan Ustad Ruhyadi, Ustad Asih Subagyo selaku ketua bidang perekonomian Hidayatullah menjelaskan bahwa sesungguhnya Hidayatullah saat ini masih berfokus pada pendidikan dan dakwah itu dibuktikan dengan banyaknya sekolah sekolah yang ada di seluruh Cabang Hidayatullah. Maka bagi Ustad Asih, kini saatnya bagian ekonomi juga mengambil alih peran tersebut. Walaupun perkembangan pendidikan serta dakwah yang pesat, geliat para kader dalam memajukan ekonomi juga terus tumbuh.

“Meskipun demikian geliat Ekonomi diberbagai tempat tidak bisa di bendung. Dan sebagian telah memberikan kontribusi yang nyata bagi gerakan tarbiyah dan Dakwah. Sebab gerakan Hidayatullah ini saling terintegrasi dan terhubung, sehingga tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya”

Lanjut Ustad Asih menjelaskan bagaimana seharusnya kita terus mengembangkan geliat pertumbuhan ekonomi umat ini.

“Bagaimana kita menjadikan ekonomi Ini Menjadi Salah satu Pilar, karena saat Ini Organisasi Kita Belum Menjadikan Ekonomi sebagai Gerakannya Utama. Saat imi gerakan utama Organisasi kita masih berfokus pada pendidikan dan dakwah, itu dibuktikan dengan pencapaian mereka membangun sekolah.” Terang Ustad Asih.

Ustad Asih Juga memberikan semangat kepada para peserta bahwa sesungguhnya bergerak manjadikan ekonomi sebagai sektor utama merupakan sebuah ladang jihad yang seharusnya diseriusi.

“Karena ini merupakan ladang jihad kita bersama, sudah seharusnya kita menjadi Profesional, transparan dan juga akuntabelitas”

Selain itu Ustad Asih menjelaskan bahwa setiap orang yang bergerak di bidang ini sudah seharusnya memahami mengenai hukum hukum syariah pada bidang ekonomi.

“Karena Kita Lembaga Syari’ah, yang menargetkan terciptanya Profesionalitas, Transparansi, dan juga akuntabelitas maka wajib hukumnya memahami Hukum hukum syar’iah” jelas Ustad Asih.*Amanji Kefron

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Indeks Berita Terbaru

Rakerwil V Hidayatullah Jatim Ditutup, Ketua DPW Apresiasi Pelayanan Tuan Rumah

Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Hidayatullah Jawa Timur resmi ditutup pada hari Ahad, 19 Januari 2024, di Situbondo. Dalam...
- Advertisement -spot_img

Baca Terkait Lainnya

- Advertisement -spot_img